
SuaraJatim.id - Bayi berusia 40 hari yang terkonfirmasi positif virus corona covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia, Minggu (21/6) akhir pekan lalu.
"Balita itu berasal dari Kecamatan Tlanakan," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, Senin (22/6/2020).
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah bayi positif covid-19 itu akan dikebumikan dengan protokol khusus.
Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat menuturkan, bayi itu sebenarnya terlahir secara sehat. Ibu dan ayahnya pun demikian.
Tapi, kata dia, setelah dibawa pulang ke rumah, banyak warga datang menjenguk serta menggendong bayi imut tersebut.
"Setelahnya, bayi itu mengalami demam, batuk, serta sesak napas yang merupakan ciri-ciri virus corona," kata dia.
Terhitung dengan bayi tersebut, jumlah pasien positif corona di Pamekasan yang meninggal dunia hingga Minggu malam adalah 18 orang.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan juga mengumumkan adanya tambahan pasien dalam pengawas (PDP) per 21 Juni 2020, yakni sebanyak 6 orang.
Masing-masing, M (49) perempuan asal Kecamatan Pamekasan, M (51) laki-laki asal Kecamatan Pamekasan, lalu R (23) dengan jenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Pamekasan dan M berumur sepuluh hari, perempuan, juga asal Kecamatan Pamekasan.
Baca Juga: Bayi Positif Corona di Batam Meninggal, Sempat Kejang-kejang hingga Mencret
Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lainnya berinisial M (18), jenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Pamekasan dan pasien dengan inisial A (15) asal Kecamatan Pamekasan.
"Jadi keenam orang Pasien Dalam Pengawasan yang merupakan tambahan baru ini, semuanya berasal dari Kecamatan Pamekasan," kata Sigit, menjelaskan.
Dari enam orang dengan status PDP tersebut, lima di antaranya telah menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan seorang pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Tim saat ini masih mengedukasi keluarganya, agar bersedia diisolasi di rumah sakit di Pamekasan," katanya menjelaskan.
Berdasarkan data tim gugus tugas Pamekasan, hingga 21 Juni 2020, terdata sebanyak 82 warga yang terkonfirmasi positif corona.
Perinciannya, sebanyak 46 orang dalam perawatan, 18 orang sembuh dan sebanyak 18 orang lainnya meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Bayi Usia 40 Hari yang Positif Corona di Pamekasan Meninggal Dunia
-
Polisi-TNI Perketat Penjagaan di RS Pasca Pengambilan Paksa Jenazah Covid
-
Digerebek Bareng 5 Pria, 10 Wanita Cantik Ini Geleng-geleng Usai Pesta Inex
-
Bayi Berusia 29 Hari di Pamekasan Positif Covid-19, Tertular dari Keluarga
-
Gadis Cantik Asal Sampang Diciduk Polisi Saat Asyik Nikmati Sabu
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
182 Juta Batang Rokok Ilegal Disita, Pabrik Kena Sanksi Miliaran!
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
-
Imbas Deal Trump-Prabowo! Pertamina Siap 'Borong' Minyak Mentah & LPG dari AS
-
Tarif Trump 19 Persen Ancam "Hegemoni" QRIS di Indonesia?
Terkini
-
Gubernur Khofifah Wujudkan MPLS Ramah, Kampanyekan Ramah Anak, Edujatif, Inklusif dan Anti Bullying
-
Check-Up Rutin: Investasi Kesehatan untuk Cegah Kanker
-
Tren Skincare Anti-Aging 2025: Dari Serum Retinol hingga Perawatan Laser, Apa yang Paling Efektif?
-
Rahasia Hubungan Intim Suami Istri dalam Islam: Ibadah Bernilai Pahala & Tips Lengkapnya
-
Gen Z Lelah Cari Kerja? Profesi Zaman Dulu Kembali Jadi Incaran, Ini Daftarnya