Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 12:55 WIB
Salah satu baliho bergambar Tri Rismaharini bersama Bacawali Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya. (Ist/Antara)

SuaraJatim.id - Laporan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jatim ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat terkait netralitas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam Pilkada Kota Suraaya mendapat tanggapan dari Juru Bicara Pasangan Calon Eri Cahyadi-Armuji, Achmad Hidayat.

Hidayat mengatakan bahwa laporan KIPP terhadap Wali Kota Risma tak memiliki integritas. Ia menilai bahwa Risma adalah kader partai sehingga hal itu tak sah-sah saja jika dilakukan.

"Ibu Risma itu ketua DPP PDI Perjuangan bidang kebudayaan, kalau calon yang kita usung memasang foto kader partai kami sendiri apakah salah," ujar Hidayat saat dihubungi SuaraJatim.id, Jumat (2/10/2020).

Justru, Hidayat mempertanyakan mengenai dugaan pelanggaran oleh pasangan calon lain yang berkampanye dengan membagikan sembako dan sarung dan kenapa tidak dilaporkan. Menurutnya hal itu jelas menciderai demokrasi.

Baca Juga: Lapor ke Bawaslu, KIPP Tuding Walikota Risma Tak Netral dan 'Aji Mumpung'

"Sedangkan yang lain bagi-bagi sarung, bagi-bagi sembako kok tidak dilaporkan, padahal jelas-jelas mencederai demokrasi di Kota Surabaya," katanya.

Hidayat yang merupakan politisi PDI Perjuangan ini mengatakan tak ingin menanggapi laporan KIPP terlalu dalam. Justru laporan itu dianggap sebagai bentuk bahwa Wali Kota Risma berhasil membangun Kota Surabaya.

"Laporan mereka terhadap Bu Risma adalah bentuk pengakuan bahwa Bu Risma berhasil membangun Kota Surabaya. Biar berjalan alamiah saja, nampaknya mereka mulai panik," katanya.

Hidayat juga menyebut bahwa KIPP dibawa kepemimpinan Novli Bernado Thyssen integritasnya perlu dipertanyakan. "Saya melihat bahwa KIPP dibawa kepemimpinan Mas Novli, integritasnya perlu dipertanyakan," katanya.

Kontributor : Arry Saputra

Baca Juga: Bawaslu Surabaya Terima Laporan Ketidaknetralan Kepala Daerah di Pilwali

Load More