Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 08 Oktober 2020 | 13:31 WIB
Ilustrasi COVID-19 (Unsplash/Martin Sanchez)

SuaraJatim.id - Bupati Kabupaten Ngawi sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Budi Sulistyono, menyatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dr Yudono, positif terpapar Corona.

"Diduga tertular dari salah seorang pasien yang ditangani di tempat praktik beliau (Yudono)," kata pria yang akrab di sapa Kanang tersebut di Ngawi, Kamis (08/10/2020).

Menurut dia, terjangkitnya Yudono yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Ngawi itu diketahui dari hasil usap (swab test) yang keluar pada Senin (5/10) sore.

Dikutip dari Antara, dr Yudono tidak mengetahui jika pasien yang ditanganinya tersebut positif COVID-19.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Ngawi Gelar Tes Swab Bagi Pegawai Dinas Kesehatan

"Setelah pasien itu dinyatakan positif, Pak Yudono baru melakukan tes cepat mandiri dan hasilnya non reaktif," katanya.

Namun, Yudono masih kurang yakin hingga sengaja melakukan tes usap di salah satu laboratorium di Mojokerto untuk memastikannya. Hasilnya, Yudono dinyatakan positif.

"Beliau saat ini menjalani isolasi di rumah sakit," kata Kanang, panggilan akrab Budi Sulistyono yang juga sebagai Bupati Ngawi tersebut.

Karena kepala dinasnya terpaparnya, Kanang langsung meminta kantor Dinkes ditutup sementara. Selain itu, pelacakan terhadap kontak erat juga dilakukan dan menjalani tes usap.

Adapun, penutupan sementara kegiatan perkantoran di Dinkes tersebut bertujuan untuk keperluan penelusuran (tracing) maupun sterilisasi semua ruangannya.

Baca Juga: Alhamdulillah! Jatim Sekarang Bebas Zona Merah Covid-19

"Seluruh pegawai kantor diminta bekerja dari rumah. Paling tidak sampai hasil penelusuran diketahui," kata Bupati Kanang.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Ngawi Jaswadi menambahkan pihaknya masih menunggu hasil tes usap sekitar 20 orang yang kontak erat maupun pernah bersinggungan dengan Yudono selama 14 hari terakhir.

"Spesimen usap sudah kami kirim ke laboratorium di Mojokerto. Tesnya juga dilakukan terhadap para keluarga dekat pegawai Dinkes yang bersinggungan dengan dr Yudono," kata Jaswadi.

Ia tidak menampik jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Ngawi bertambah signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data perkembangan kasus COVID-19 di Ngawi per 7 Oktober 2020, jumlah warga yang terkonfirmasi positif mencapai 171 pasien.

Dari jumlah itu, sebanyak 122 pasien dinyatakan sembuh, tujuh meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan dan isolasi.

Load More