SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memutasi dan mengembalikan 366 pejabat ke jabatan semula. Langkah tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut rekomendasi Menteri Dalam Negeri sesuai pengembalian Kedudukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (KSOTK) 2016.
Dalam proses tersebut dihadiri sebagian pejabat eselon II dan III yang digelar di aula PB Sudarman Pemkab Jember. Sedangkan pejabat eselon IV lainnya, hadir melalui daring seiring dengan penerapan protokol kesehatan.
"Terkait pengembalian jabatan pada posisi sebelum 3 Januari 2018 itu awalnya sebanyak 385 nama dari 16 SK yang dibatalkan dengan rincian 16 SK mutasi dan satu SK demisioner," kata Sekretaris Kabupaten Jember Mirfano seperti dilansir Antara di Aula PB Sudarman Jember, Jumat (13/11/2020) sore.
Dari 385 nama tersebut, lanjut dia, pihaknya melakukan penelusuran dan kroscek data lanjutan, sehingga ada satu pejabat yang diketahui meninggal dunia dan lima nama ganda atau dua kali disebut, sehingga data berubah menjadi 379 nama yang dikembalikan ke jabatan sebelum 3 Januari 2018.
"Untuk 379 nama yang akan dikembalikan pada posisi jabatan semula itu, ternyata ada 12 posisi jabatan yang tidak dikembalikan karena sesuai aturan harus mendapatkan izin dari Kemendagri yakni di lingkungan Dispenduk dan Inspektorat," tuturnya.
Dari 367 nama yang diundang untuk dilantik menempati jabatan sesuai dengan rekomendasi Mendagri, ternyata satu orang dalam masa pensiun, sehingga yang diundang untuk menghadiri prosesi mutasi tersebut menjadi 366 orang.
"Sebanyak 366 pejabat itu hari ini langsung diambil sumpahnya, kemudian dikembalikan dalam jabatan semula sebelum 3 Januari 2018 dan sesuai KSOTK 2016," paparnya.
Ia menjelaskan jabatan yang belum dikembalikan yakni di Dispenduk dan Inspektorat, maka akan dilakukan penataan jabatan berikutnya dan dalam waktu dekat akan diajukan izin mutasi dan pengisian jabatan.
Sementara Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief mengatakan pengembalian ratusan jabatan yang menyangkut ratusan ASN tersebut merupakan langkah yang sangat hati-hati seiring dengan permintaan Kemendagri untuk persoalan KSOTK di Jember bisa selesai.
Baca Juga: Bupati Jember Dipecat Gubernur, Warga Pasang Baliho: 'Faida Layak Dipecat'
"Kami selalu konsultasi dengan Inspektorat Provinsi, meminta arahan Gubernur Jatim, dan Kemendagri. Kami selalu berdiskusi dan minta pendapat tim dari provinsi juga pusat sudah dilakukan, serta meminta arahan dari Irjen (Kemendagri) terkait hal itu," katanya.
Setelah persoalan KSOTK tuntas, lanjut dia, Pemkab Jember akan melakukan pembahasan APBD 2020 dan APBD 2021 dengan lembaga legislatif karena pengembalian KSOTK tersebut sangat penting untuk bisa membahas APBD.
"Dengan selesainya urusan KSOTK, maka bisa membahas APBD bersama DPRD Jember. Ini bukan dalam rangka untuk siapa, namun kepentingan masyarakat Jember," ujarnya.
Rekomendasi Mendagri untuk mengembalikan jabatan tersebut hasil pemeriksaan khusus tim Kemendagri yang menganulir mutasi yang dilakukan oleh Bupati Jember Faida pada tahun 2018 dan 2109 karena dinilai tidak sesuai dengan aturan, sehingga ratusan pejabat di lingkungan Pemkab Jember itu harus dikembalikan ke posisi sebelumnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Banjir Sumatera, BRI Group Fokus pada Pemulihan Kesehatan dan Kebutuhan Dasar Pascabencana
-
Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan Jatim
-
BRI Raih Penghargaan atas Komitmen terhadap Penguatan Ekonomi Kerakyatan
-
Dihujat Publik, Ini Pengakuan Pembuat Patung Macan Putih yang Viral di Kediri
-
Muslimat NU Gandeng KLH Perkuat Gerakan Pelestarian Lingkungan Berbasis Masyarakat