SuaraJatim.id - Sejarah baru tercatat di Pilkada Kabupaten Blitar 2020 ini. Untuk pertama kalinya selama hampir dua dekade, calon PDI Perjuangan keok.
Adalah pasangan Mak Rini - Makdhe Rahmat yang berhasil menjungkalkan paslon petahana Bupati Rijanto-Marhaenis Urip Widodo, jago dari PDI Perjuangan.
Versi hitung cepat internal mereka, Rini-Santoso mengklaim unggul dari petahana. Mereka menguasai hampir di sebagian besar kecamatan di Kabupaten Blitar.
Jika hasil hitung cepat itu sama dengan rekapitulasi tingkat KPU, maka dua sejarah baru bakal tercipta di Kabupaten berjuluk Bumi Penataran tersebut.
Pertama, untuk pertama kalinya Kabupaten Blitar punya pemimpin perempuan. Kedua, pemimpin perempuan ini, Mak Rini, berhasil menggusur dominasi PDI Perjuangan yang selama dua dekade kadernya berturut-turut memimpin Bumi Penataran.
Kekalahan Rijanto-Marhaenis ini tentu mengejutkan. Di akar rumput, suhu pertarungan perebutan bupati dan wakil bupati lebih dingin ketimbang suasana bursa wali kota dan wakil wali kota Blitar.
Ini bisa dimaklumi sebab banyak pihak memandang sebelah mata Mak Rini-Makdhe Rahmat. Paslon Mak Rini-Makdhe Rahmat ini belum pernah sekalipun berkiprah di dunia politik. Hanya Makdhe Rahmat yang pernah menyatakan maju. Ia kader PAN.
Oleh sebab itu, belakangan muncul berbagai tudingan kepada pasangan tersebut, bahwa kemenangannya dituding karena praktik cara-cara kotor, termasuk adanya money politic.
"Kami sedang menunggu hasil akhir. Di tengah waktu menunggu ini, kami menerima banyak informasi terkait kejahatan yang terstuktur, sistematis dan masif dalam bentuk money politic yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 2," kata Kader PDI Perjuangan Arteria Dahlan kala mendeklarasikan kemenangan Santoso-Tjutjuk Sunaryo pada bursa Pilwakot Blitar.
Baca Juga: Quick Count Internal, Paslon Pilkada Kabupaten dan Kota Blitar Klaim Menang
Pantauan SuaraJatim, Mak Rini sebenarnya sudah mulai bersiap tanding di Pilbup Blitar sejak Agustus 2019. Artinya persiapan timnya benar-benar matang. Tim sudah menyebar baliho dan poster seantero Kabupaten Blitar sejauh setahun lebih.
Pada Januari 2020, legiun pemenangan mulai menggalang kekuatan di akar rumput. Tim dari Mak Rini sudah mempersiapkan semuanya darana dan prasaranananya.
Sementara PDI Perjuangan baru belakangan menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan Rijanto-Marhaenis di 2020. Keduanya didapuk melanjutkan pemerintahan yang sudah di bangun sejak 2015 ketika menang sebagai calon tunggal.
Waktu itu Mak Rini belum diperhitungkan. Banyak yang percaya, rekomendasi PKB sebagai partai oposisi di Kabupaten Blitar bakal jatuh kepada ketua DPC Abdul Munib. Ternyata tiket dari PKB malah jatuh ke Mak Rini, kemudian disusul PAN.
Beberapa waktu berselang Rahmat Santoso yang tidak terlalu populer dipercaya mendampingi Mak Rini. Rekomendasi itu diambil keduanya di Ponpes Lirboyo. Setelah dua orang itu bertemu, kemudian PKS datang merapat.
Dengan demikian, Mak Rini dan Makdhe Rahmat berhadapan dengan Rijanto-Marhaenis yang diusung oleh PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Demokrat, Gerindra dan PPP.
Berita Terkait
-
Quick Count Internal, Paslon Pilkada Kabupaten dan Kota Blitar Klaim Menang
-
Bawaslu Blitar Sebut Banyak Pasien COVID-19 Tak Gunakan Hak Suaranya
-
Petugas KPPS Panik, Pengurus PDIP Tewas Setelah Nyoblos di TPS 007 Blitar
-
Selebaran Ajakan Boikot TPS dan Pilkada Bertebaran di Kota Blitar
-
Lihat Stiker Lawan Masih Nempel Dekat TPS, Petahana: Goblok, Piye Tho..?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Bergerak Cepat, 40 Aksi Tanggap Darurat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
Prasetya Media Summit 2025 Jadi Kampanye Bersama Pentahelix Perkuat Ekosistem Media di Jawa Timur
-
PLN Siagakan SPKLU dan Layanan Digital Hadapi Lonjakan Kendaraan Listrik saat Nataru 2025-2026
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar