SuaraJatim.id - Ketegangan terjadi di Desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo, Jawa Timur. Ratusan warga setempat bergerombol memblokir lima titik akses jalan menuju balai desa yang akan dieksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN).
Mereka membawa kayu dan pentungan lalu memblokir akses jalan menggunakan gerobak sampah, pasir dan lain sebagainya. Mereka juga mengadang para pengguna jalan yang melintasinya lalu meminta putar balik.
"Jangan sampai eksekusi akan benar dilakukan. Warga siap mempertahankan Balai Desa Kemiri sampai titik darah penghabisan," teriak warga, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Selasa (22/12/2020).
Seperti diketahui, diantara akses atau jalan yang dilakukan penutupan ada lima titik.
1. Jl. Kemiri sebelah timur STKIP PGRI Sidoarjo
2. Jl. Kemiri (ujung pertigaan perbatasan Siwalanpanji Buduran, utara air isi ulang Sukrila)
3. Jl. Stadion (depan rusunawa)
4. Jl. Raya Kemiri arah Bluru (selatan jembatan Yayasan Al-Khafi)
5. Jl. Stadion Raya (jalan tembus lingkar timur depan makam RW.03).
Sampai kini, ratusan warga masih terus berjaga atau melakukan pemblokadean. Ratusan warga juga sering beranjak berlari mendekat menyiapkan alat pukul dan sejenisnya kala ada mobil aparat yang akan mendekat ke lokasi.
Aparat dan siapapun yang akan masuk ke Desa Kemiri, diminta untuk balik arah agar tidak mendekat atau masuk ke lokasi penghadangan.
Sebelumnya, lahan Balai Desa Kemiri rencananya akan dieksekusi oleh juru sita PN Sidoarjo atas permohonan Sumiati, istri dari almarhum Sarman. Sarman telah memenangkan sidang kepemilikan lahan seluas 10.000 meter persegi, dimana di atas lahan itu berdiri Balai Desa Kemiri.
Sumiati kini sedang sakit. Anak-anak serta cucu almarhum kini tinggal di Jalan Hasannudin Celep Utara RT 05 RW 02 Sidoarjo, tidak lagi tinggal di Kemiri.
Baca Juga: Gerebek Room Karaoke di Sidoarjo, Polisi Pergoki Pengunjung Main Gituan
Endah Kusrini anak kandung pasangan Sarman (alm) dengan Sumiati alias Murniati, berharap warga Desa Kemiri Kecamatan Sidoarjo bisa melihat kenyataan atas haknya yang sah sebagai pemilik lahan yang dua kali eksekusi gagal karena ditolak warga.
"Keluarga tidak mengaku-ngaku lahan tersebut. Kami memiliki bukti sah. Dan selama sengketa, perkara sudah dimenangkan keluarga kami. Mulai putusan sidang di PN Sidoarjo, Pengadilan Tinggi Jawa Timur, putusan Kasasi dan PK di Mahkamah Agung (MA)," kata Endah sambil menunjukkan salinan putusan.
Endah menjelaskan, putusan Kasasi dari MA sudah turun 2001. Sedangkan putusan PK turun Tahun 2008. Tanah milik orang tuanya itu berdiri di atas tanah obyek Jalan Raya Kemiri membentang ke utara (termasuk Balai Desa Kemiri red,) seluas, sisi selatan lebarnya 20 meter, panjang ke utara sepanjang 409 meter, 4 centi meter dan lebar tanah sisi utara 18 meter.
Tanah dengan nomor persil 251 itu, sambung Endah, membujur dari selatan ke utara. Di sisi selatan termasuk berdiri bangunan Balai Desa Kemiri. Lah untuk balai desa, nantinya akan kami hibahkan dan tambahan akses jalan 3 meter. Selebihnya tanah ingin dikuasainya untuk keluarga.
"Untuk lahan yang berdiri Balai Desa Kemiri, akan kami hibahkan. Jadi tidak benar kalau balai desa juga akan kami miliki. Balai desa akan kami berikan sebagai fungsinya," katanya.
"Sedangkan tanah lapangan bola voli depan balai desa dan belakang balai desa masih berupa sawah, akan kami ambil. Saudara bersaudara ada empat orang, dan ibu saya Sumiati, isteri Bapak Sarman, juga masih hidup," kata Endah diamini Sulaiman putra Suwarsih binti Sarman.
Berita Terkait
-
Gerebek Room Karaoke di Sidoarjo, Polisi Pergoki Pengunjung Main Gituan
-
Paslon Saling Klaim Menang, Tiga Pilkada Kabupaten di Jatim Ini Gaduh
-
Gawat! Dua Paslon di Pilkada Sidoarjo Saling Mengklaim Menang
-
Usai Ikrar Balik ke Aswaja, Eks Pengungsi Syiah Belum Bisa Pulang Kampung
-
Anak Tuna Rungu di Sidoarjo Ini Selamatkan Seluruh Keluarga Dari Kebakaran
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim