Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 26 Januari 2021 | 15:49 WIB
Kondisi sisa-sisa Surabaya Carnival gulung tikar dan sudah tidak beroperasi sejak pandemi [suara.com/Arry Saputra]

Tiket masuk yang dirasa mahal, kata Yuni, membuat wisata ini hanya bisa dinikamti oleh kalangan menengah ke atas. Hal itu lah yang menurutnya membuat tempat ini semakin sepi.

"Mahal ini mas tiketnya, Rp 50-60 ribuan. Makanya saya gak sering-sering banget ke sini. Itu sudah dapat beberapa wahana, tapi ya tetap saja menurut saya mahal," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Diah yang kebetulan bersama dua kawannya tengah melihat kondisi SCNM terkini. Menurutnya SCNM sepi peminat lantaran tiketnya yang kurang terjangkau.

“Mahal sih mas kalau menurut saya, kayaknya itu yang membuat sepi pengunjung juga.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob Pesisir Surabaya Akhir Januari Ini

Mereka bertiga pun sempat memanfaatkan momen ini untuk berswafoto dengan latar belakang pembongkaran SCNM.

"Gak apa-apa bagus biar bisa jadi sejarah meskipun sudah dibongkar," ucap Diah sembari tertawa.

Diah juga mengaku sangat menyayangkan apabila tempat wisata yang didalamnya banyak wahana bermain ini harus tutup. Karena tempat wisata seperti ini jarang ada di kota besar seperti Surabaya.

"Ya sayang banget mas, TRS aja udah ditutup. Itu malah murah tiketnya. Dulu pas SD bisa masuk gratis hanya nunjukin rapor yang dapat rangking. Sekarang SCNM tutup nggak ada wisata yang dekat," katanya memungkasi.

Kontributor : Arry Saputra

Baca Juga: Driver Ojek Online Surabaya Kena Tusuk Setelah Duel Dengan Begal Semalam

Load More