Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 16 Februari 2021 | 10:12 WIB
Jalan Porong Sidoarjo kembali dilanda banjir, Selasa (16/02/2021) [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Hujan lebat mengguyur Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (15/02/2021) malam. Setelah hujan lebat sejumlah sungai meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah silayah.

Banjir merendam permukiman warga dengan ketinggian bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter, Selasa (16/02/2021).

Banjir antara lain terjadi di Jalan Raya Porong ketinggian banjir mencapai 50 centimeter sehingga arus lalu lintas di jalan itu ditutup untuk sementara.

Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polresta Sidoarjo Iptu Cholil di Sidoarjo, mengatakan arus kendaraan di Jalan Raya Porong terpaksa dialihkan.

"Untuk yang dari arah Kota Sidoarjo menuju ke Pasuruan dialihkan ke jalan arteri. Begitu pula untuk dari arah Pasuruan dialihkan sejak dari pertigaan Pusdik Porong menuju ke jalan arteri," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Meskipun dialihkan, kata dia, lokasi Jalan Raya Porong banyak kendaraan yang nekad menerabas hingga akhirnya terjebak dan mogok di tengah banjir.

"Sebaiknya melewati Jalan Arteri Porong meskipun agak jauh, tetapi bisa dilewati dan tindak banjir," ujarnya.

Untuk mengurangi ketinggian banjir di wilayah itu, sejumlah pompa milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) dikerahkan untuk mengalirkan air banjir ke dalam kolam penampungan.

Di lokasi lain, banjir di Kabupaten Sidoarjo terjadi di Perumahan Sidokare akibat meluapnya sungai setempat dengan ketinggian 30 sentimeter.

Baca Juga: Angkot di Sidoarjo Tabrak 4 Motor Sekaligus Dari Arah Berlawanan, 1 Tewas

Selain itu, banjir juga terjadi di wilayah Kutuk Sidoarjo Kota dengan ketinggian 30 sentimeter. Di wilayah Kecamatan Candi, Banjir juga terjadi di wilayah Keramean, dengan ketinggian 15 sentimeter.

Salah satu warga, Lely Dwi, mengatakan banjir meningkat pagi ini. Ia berharap banjir bisa segera surut supaya warga bisa beraktivitas lagi.

"Banjirnya tidak parah, tetapi banyak ikan yang masuk ke pekarangan rumah dan menjadi hiburan kami," ucapnya.

Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda mengatakan sejumlah wilayah di Jawa Timur masih berpotensi terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi selama beberapa hari ke depan.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Masyarakat sebaiknya waspada potensi terjadinya bencana hidrometeorologi," ujarnya.

Load More