SuaraJatim.id - Seorang pria pengunjung Mojopahit Kopi di Mojokerto menggebrak meja dan mengamuk saat Satpol PP membubarkan kerumunan dan menutup sementara sebuah warkop.
Si pria bertopi yang belakangan disebut-sebut sebagai ASN itu tidak terima diusir Satpol PP. Peristiwa ini terjadi di Mojopahit Kopi di Jalan Tropodo, Kedungsari, Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari, Sabtu (17/04/2021) malam.
Penutupan ini dilakukan lantaran kapasitas melebihi ketentuan protokol kesehatan selama Covid - 19 dan tidak sesuai dengan protokol kesehatan.
Penutupan ini memicu keributan sebab pengelola dan sejumlah pengunjung merasa tidak terima saat diminta menyelesaikan pembayaran segera meninggalkan lokasi.
Seorang pengunjung ASN itu, selain menggebrak meja juga melontarkan kata-kata penolakan tak ingin beranjak dari meja dan kursi tempatnya makan. Ia diduga ASN di dinas lingkungan ATR/BPN berinisial SN.
Meski demikian, Satpol PP Kota Mojokerto tetap memberikan sanksi kepada semua pengunjung karena melanggar protokol kesehatan dan tidak mengenakan masker. Bahkan, tempatnya juga ditutup dan disegel.
Kabid Trantib Satpol PP Kota Mojokerto Fudi menjelaskan, kegiatan yang dilakukan di Mojopahit Kopi itu tujuannya untuk menertibkan sejumlah tempat yang dianggap mengundang perhatian banyak orang atau kerumunan.
Apalagi, banyak laporan yang masuk, cafe berkonsep warkop dan food courd itu telah melebih dari kapasitas tidak sesuai dengan aturan dari Perwali Nomor 55 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Mojokerto.
"Banyak laporan dari masyarakat, kalau Mojopahit Kopi telah mengundang kerumunan. Saat dilakukan pengecekan, ternyata benar, tempatnya telah melebih dari kapasitas, dan banyak pengunjung yang melanggar protokol kesehatan," katanya, dikutip dari jatimnet.com, jejaring media suara.com, Minggu (18/04/2021).
Baca Juga: Pabrik Tepung Agrofood Mojokerto Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan Keras
Fudi juga mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pemantauan terhadap aktivitas usaha di dunia kuliner itu sejak beberapa waktu lalu.
Di mana kerumunan pengunjung terus terjadi, dan pelanggaran protokol kesehatan dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
"Kita sudah lakukan pemantauan, akhirnya malam ini kita bertindak untuk menutup sementara. Karena melebihi kapasitas, banyak pengunjung yang kursinya harusnya satu dibuat orang tiga, dan banyak yang tidak memakai masker," tegasnya.
Terkait kelengkapan izin usaha yang dimiliki cafe tersebut, Fudi menambahkan, pihaknya harus berkordinasi dengan DPMPTSP Kota Mojokerto sejauh mana kelengkapan izin yang dimiliki cafe yang jadi salah satu tempat nongkrong favorite warga Kota Mojokerto.
"Kita sudah lakukan peringatan, juga sudah datang matur "bilang" terkait prokesnya harus dijaga. Sudah tiga kali sebelumnya. Ini kita tutup sementara sampai ada langkah lebih lanjut, dan akan kami panggil pemiliknya Senin nanti," terkaitnya.
Saat dikonfirmasi, sempat adanya penolakan dari salah satu pengunjung yang bersikap arogan terhadap petugas dan awak media.
Berita Terkait
-
Pabrik Tepung Agrofood Mojokerto Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan Keras
-
Terekam CCTV, Emak-emak Berkerudung Gendong Bayi Curi Motor di Mojokerto
-
Miris! Dua Wanita Curi Motor Sembari Gendong Anak, Aksinya Terekam CCTV
-
Ini Jam Kerja ASN Kabupaten Mojokerto Selama Ramadhan, Pulangnya Dipercepat
-
Wow! Patung Gajah Mada Setinggi 23 Meter Catat Rekor MURI
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak