SuaraJatim.id - Ribuan buruh dari perusahaan New Era, Kebomas Kabupaten Gresik, melakukan aksi tutup jalan di depan pabrik, Kamis (3/6/2021) sore.
Akibat dari aksi tersebut ruas jalan Gresik - Surabaya terjadi kepadatan lalu lintas. Apalagi, aksi tersebut berlangsung hingga beberapa jam.
Aksi yang berlangsung selama dua hari itu, disebabkan karena para buruh tidak mendapatkan upah selama empat bulan. Yakni mulai Januari hingga April. Mereka menuntut agar perusahaan segera membayar keringat pekerja.
Kordinator lapangan Agus Majidi mengatakan ada beberapa hal persoalan yang disuarakan dalam demonstrasi ini. Selain gaji empat bulan tak dibayar, para buruh pabrik sepatu itu juga tidak menerima gaji Tunjangan Hari Raya (THR).
"Perusahaan sebenarnya ingin memberikan THR dengan nilai per orang lima ratus rupiah, langsung kita tolak karena tidak sesuai aturan," terang Majidi kepada awak media.
Menurutnya perusahaan tak membayar gaji pekerja karena kondisi keuangan yang tak stabil. Hal ini dianggap pekerja hanya alasan semata. Sebab, selama tahun 2020 produksi perusahaan cenderung terus meningkat.
Lebih lanjut, Majidi juga menjelaskan jika para pekerja juga menolak kebijakan perusahaan yang berencana menurunkan nilai upah. Dari semula Rp 3.800.000 turun menjadi Rp 3.000.000. Kebijakan ini dianggap bertentangan dengan SK Gubernur.
"Kita sudah tidak bekerja mulai 8 Mei kemarin. Sampai hari ini tidak ada kepastian buruh di sini dipekerjakan kembali atau tidak. Kita siap di PHK tapi dengan ketentuan pesangon yang cukup," bebernya.
Sementara itu perwakilan dari pihak perusahaan New Era Edi mengatakan dihadapan buruh, bahwa persoalan yang dituntut akan dirundingkan dengan pihak pimpinan perusahaan. Dia juga meminta agar seluruh buruh yang mogok kerja segera bekerja kembali mulai Senin besok.
Baca Juga: Lumpur Menyembur di Tiga Titik Sawah Warga Gresik, Teksturnya Seperti Jeli
"Semua nanti kita bicarakan lagi setelah bekerja. Mulai Senin bekerja," tutupnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Lumpur Menyembur di Tiga Titik Sawah Warga Gresik, Teksturnya Seperti Jeli
-
Wisata Instagramable Gresik Ini Dulunya Telaga Tempat Berteduh Prajurit Majapahit
-
Semen Gresik Gelar Webinar untuk Fresh Graduate, Jawab Tantangan Dunia Kerja saat Pandemi
-
Sepekan 2 Kali Maling Motor Terekam CCTV di Tempat Sama, Warga Gresik Kesal
-
Ya Ampun! Viral Ibu Muda Hamil di Gresik Ditabrak Motor, Pelakunya Kabur
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Profesi Kantoran Ini di Ujung Tanduk, Digilas AI Tanpa Ampun! Cek Posisimu
-
Jangan Sampai Kehabisan, Ini Syarat dan Trik Cepat Dapat Dana Kaget
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang