SuaraJatim.id - Peritiwa ini sepertinya bakal menjadi kenangan seumur hidup bagi Subagyo (46), sopir taksi online warga Griya Permata Meri, Kota Mojokerto. Ia tak menyangka bakal ada orang melahirkan di mobilnya.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 16 Juni 2021. Pengalaman itu diceritakannya kepada Daniel Lukas Rorong Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur. Subagyo mengantar ibu hamil ke rumah sakit, namun belum sampai lokasi sudah melahirkan duluan.
Ceritanya seperti ini. Subagyo menerima pesanan dengan titik penjemputan di Rumah Makan Dewi Sri di Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, sekitar pukul 10.27 WIB. "Kebetulan rumah penumpang di depan rumah makan tersebut," ucapnya.
Ia menyebut dari titik penjemputan di Rumah Makan Dewi Sri dengan tujuan ke Rumah Sakit Kamar Medika di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Jarak dari titik penjemputan menuju titik pengantaran cukup jauh sekitar 6,7 kilometer.
Baca Juga: 'Polisi Cepek' Mojokerto Diserempet Truk, Lari Mengadang Malah Tewas Ditabrak
Mengetahui kondisi penumpangnya sedang hamil besar dan mengaku mulai merasakan ingin melahirkan, Subagyo lalu memacu kendaraannya cukup kencang.
Bahkan, berkali-kali dia membunyikan klaksonnya berharap agar mendapatkan jalan sambil berpesan pada penumpangnya agar terus membacakan salawat dan doa-doa.
Namun, tak disangka baru separuh perjalanan, tiba-tiba ibunya (penumpang wanita) berteriak histeris dan tak lama kemudian bayinya lahir. Subagyo panik sudah pasti. Sesaat ia memilih menepikan mobilnya dan berhenti di pinggir jalan.
"Tapi penumpang saya bilang, terus saja, Pak, menuju rumah sakit", ujar Subagyo menirukan perkataan penumpang tersebut yang saat itu didampingi suaminya.
Meski agak panik, Subagyo tetap mencoba fokus mengendarai mobilnya agar cepat sampai ke Rumah Sakit Kamar Medika sehingga ibu dan bayi yang melahirkan di dalam mobilnya bisa cepat ditangani.
Baca Juga: Astaga! Tabrak Truk, Sejoli Tewas Jatuh Berpelukan di Mojokerto
Setelah sampai, tanpa pikir panjang Subagyo langsung berlari ke dalam Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk meminta tenaga medis segera menolong ibu yang baru melahirkan dan bayinya.
Mengingat kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya petugas medis memutuskan untuk memberikan pertolongan pertama berupa pemotongan tali pusar bayi di dalam mobil.
Selama menunggu proses tersebut dilakukan di dalam mobilnya, Subagyo terus berdoa dan sesekali memotret momen tersebut memakai handphonenya yang digunakan untuk menerima orderan.
Setelah tali pusar bayi terpotong dan kondisi ibu sudah dalam kondisi stabil, akhirnya petugas medis membawa masuk ke dalam rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Usai penumpang tersebut dibawa masuk ke dalam, suami penumpang yang ikut mendampingi lalu memberikan ongkos pengantaran. Di aplikasi tercantum untuk biayanya Rp 30 ribu. Hanya saja, suami penumpang tersebut malah memberikan uang sebesar Rp 200 ribu.
"Awalnya, saya sempat menolak dan memberikan kelebihan ongkos tersebut. Namun kata suami penumpang tersebut, ambil saja, pak. Anggap saja rejeki dan ucapan terima kasih kami karena sudah mengantarkan sampai di rumah sakit," katanya.
Setelah itu, Subagyo meninggalkan lokasi dan mencari tempat sepi untuk membersihkan mobilnya yang terkena air ketuban, darah, dan bekas-bekas proses persalinan di dalam mobilnya.
Pria berusia 49 tahun itu mengaku tidak masalah dengan kondisi mobilnya tersebut. Dia mengaku bersyukur bisa membantu dan menjalankan profesinya sebagai sopir taksi online dengan baik.
"Saya tidak sempat tanya (jenis kelamin). Yang terpenting, alhamdulilah, ibu dan bayi tersebut dalam kondisi selamat serta sehat walafiat," kata Subagyo. Ia memperkirakan usia pasangan suami istri tersebut masih muda, sekitar 25 tahunan.
Sementara itu, Humas PDOI Jawa Timur Daniel Lukas Rorong yang membagikan kisah ini secara pribadi dan atas nama organisasi mengucapkan terima kasih atas dedikasi Subagyo.
Daniel juga berharap agar rekan-rekan sopir taksi online tetap menjalankan profesinya tersebut dengan mengutamakan motto "Melayani Sepenuh Hati" dan berharap agar pandemi ini segera berlalu
"Mengingat pendapatan yang diperoleh rekan-rekan driver taksi online menurun selama masa pandemi ini," katanya.
Daniel juga berpesan agar rekan-rekan driver online tetap menjalankan protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menyediakan hand sanitizer, dan sering-sering cuci tangan.
"Jangan lupa juga istirahat dan teratur menjaga pola makan. Kalau kondisi tubuh lelah, lebih baik istirahat sejenak. Dan hindari kebiasaan bergerombol saat menunggu orderan," katanya.
Berita Terkait
-
Delapan Sekolah Raih Adiwiyata, Jadi Bukti Pemkab Mojokerto Sukses Terapkan GPBLHS
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
-
Siapa Zico Jamai Soree? Striker Keturunan Mojokerto yang Dicampakkan Shin Tae-yong
-
Konsumen Pengguna Jalan Tol JSM Siap-Siap: Ini Tarif Baru Ruas Surabaya-Mojokerto
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Terekam CCTV: Pengendara Motor Tewas Terpental, Kakinya Putus
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk