SuaraJatim.id - Sejak awal tahun lalu, pagebluk Covid-19 belum kunjung mereda. Data sepekan terakhir angka kasus Covid malah menunjukkan kenaikan serius di Jawa Timur.
Seperti dilaporkan Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, per Kamis (1/7/2021). Penambahan kasus terkonfirmasi positif di Jatim sebanyak 1.397 orang. Sehingga, kumulatif konfirmasi positif di Jatim mencapai 174.430 orang.
Penambahan kasus harian ini merupakan rekor tertinggi di Jatim sejak pertama kali virus asal Wuhan China itu mewabah. Penambahan ini juga lebih tinggi dari puncak kedua yang terjadi 15 Januari 2021 yaitu sebanyak 1.198 orang.
Konfirmasi dirawat mencapai 9.468 orang atau 5,43 persen. Penambahan pasien sembuh 695 orang, sehingga total pasien sembuh mencapai 152.297 orang atau 87,31 persen.
Saat ini kasus mingguan Jatim mulai naik sejak 8 Juni 2021 atau Minggu kedua Juni secara eksponensial, mendekati puncak Januari. Kasus Mingguan awal Mei 2021 sebanyak 1.346, sementara pada akhir Juni 2021 mencapai 6.129. Artinya jumlah kasus naik 455 persen.
Hal tersebut diduga ada temuan mutasi B1617.2 (Delta) menjadi penyebab kenaikan kasus secara eksponensial. Varian baru ini sangat menular mengakibatkan banyak yang tertular. Sehingga, individu berisiko tinggi meninggal akibat Covid-19 mudah terpapar dan jumlah kematian meningkat.
Untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa Timur secara virtual tiga hari berturut-turut untuk merumuskan strategi efektif dan berbagi tugas agar PPKM Darurat dapat berjalan efektif.
Rakor ini melibatkan Forkopimda Provinsi yakni Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto. Kemudian juga dilibatkan Forkopimda tingkat kabupaten dan kota.
Ini sekaligus menindaklanjuti kebijakan Presiden Jokowi yang secara resmi mengumumkan kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat yang disebut PPKM Darurat untuk mencegah perluasan penyebaran Covid-19. PPKM Darurat ini akan diberlakukan sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali.
Baca Juga: Dikira Tidur, 2 Remaja Jember Tewas Tergeletak di Belakang Rumah Tetangganya
Pada rakor tersebut, Khofifah menjelaskan, berdasarkan data yang ada kasus Covid-19 di Jatim mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan, di bulan Juni Jatim telah melakukan ekspansi besar-besaran ICU Isolasi dari 850 bed menjadi 1.219 bed, dan Isolasi dari 7.110 bed menjadi 12.515 bed.
Meskipun demikian, menurut Khofifah dalam mengatasi lonjakan kasus Covid-19 ini menangani hilirnya saja tidak akan pernah cukup. Untuk itu, perlu ditarik rem darurat untuk menghentikan penyebaran kasus Covid-19 melalui pembatasan mobilitas sosial.
"PPKM Darurat sesuai instruksi Presiden Jokowi ini menjadi harapan besar bagi kita untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur. Karenanya, koordinasi dan sinergi terkait pelaksanaan PPKM Darurat dengan berbagai pihak terkait harus terus dilakukan," kata Khofifah.
Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Khofifah menambahkan, sembari menyiapkan teknis PPKM Darurat yang akan diatur di Inmendagri, tiap daerah di Jatim diharapkan mampu melakukan percepatan proses vaksinasi.
Dimana, berdasarkan kalkulasi dan breakdown yang mendetail target vaksinasi yang diharapkan Presiden Jokowi maupun Menkes bisa tercapai target 2 juta orang divaksin perhari.
"Kami dapatkan bahwa satu kabupaten/kota di Jatim memiliki target rentang antara 10-50 ribu vaksinasi per hari. Mohon para bupati/walikota memperhatikan dan berusaha semaksimal mungkin mencapai breakdown target per kabupaten/kota ini," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Berita Terkait
-
Dikira Tidur, 2 Remaja Jember Tewas Tergeletak di Belakang Rumah Tetangganya
-
Kapolda Jatim Imbau Masyarakat Dukung PPKM Darurat Demi Keselamatan
-
Hoaks! Aiptu Jaelani, Polisi Gresik yang Pernah Tilang Istri Sendiri Meninggal
-
PWI Jatim: Pemberitaan Dugaan Kekerasan Seksual Harus Mengedepankan Kode Etik Jurnalistik
-
Segera Daftar, Penerimaan CPNS 2021 Pemprov Jatim Resmi Dibuka
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Memanas! Penggugat Wanprestasi Mobil Esemka Pertanyakan Bukti Video PT SMK
-
Lancar Bahasa Indonesia dan Jawa, Brandon Scheunemann Keturunan Mana?
-
Manajer Ungkap Dua Lawan 'Mudah' Timnas Indonesia di Babak Keempat
-
Babak Baru Kasus Mobil Esemka: PT SMK Hadirkan Bukti Video Pabrik, Tolak Pemeriksaan Setempat
-
Ole Romeny Terancam Absen, PSSI Kebut Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung?
Terkini
-
BRILiaN Way, Bentuk Komitmen BRI Menuju The Most Profitable Bank in Southeast Asia pada 2030
-
Mitos Khasiat Ghaib Daun Sirih Hitam: Penangkal Ilmu Hitam yang Masih Dipercaya
-
Tahun ke-6 Berjalan, Gubernur Khofifah Kembali Gulirkan Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai 14 Juli
-
80 Orang Tewas, Polres Tulungagung Catat 539 Kasus Kecelakaan Selama Januari-Juni 2025
-
Pasar Gonjang-Ganjing? Ini 5 Jurus Investasi Saham & Reksadana Anti-Boncos untuk Pemula