SuaraJatim.id - Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah sedang dirawat di ruang VIP RSUD Sosodoro Djatikoedoemo Bojonegoro. Rumornya, bupati sedang positif terpapar Covid-19.
Meksipun begitu, kabar ini belum ada kepastiannya sebab sejumlah pejabat di sana tidak ada yang memberi penjelasan pasti. Termasuk bupati sendiri. Seorang pegawai rumah sakit yang tak mau disebut nama membenarkan kalau bupati di rawat.
Namun RSUD Bojonegoro selama ini difungsikan sebagai tempat rujukan pasien isolasi Covid-19. Di sisi lain, gedung VIP tempat bupati dirawat dipergunakan untuk pasien umum.
"Dirawat di ruang VVIP Wijaya Kusuma," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (5/7/2021).
Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bojonegoro Triguno saat dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui kabar adanya Bupati Bojonegoro yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, dia mengungkapkan kemarin bupati masih beraktifitas seperti biasa.
"Beliau masih ngantor, kemarin. Untuk hari ini tidak ada agenda," ujarnya saat dikonfirmasi terkait dengan agenda bupati hari ini, Senin (5/7/2021).
Sebelumnya, pada Jumat (2/7/2021) Bupati Anna juga masih melantik 132 pejabat di komplek Pemkab Bojonegoro. Pelantikan dipisah dalam tiga ruang.
Saat melantik, bupati mengenakan protokol kesehatan seperti memakai masker ganda, sarung tangan, dan face shield. Begitu juga dengan pejabat yang hadir menerapkan prokes ketat dengan jaga jarak.
Namun, pada Sabtu (3/7/2021) Bupati Anna tidak turut hadir dalam Apel pasukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dan diwakilkan kepada Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah.
Baca Juga: Dianggap Bisa Terapi Covid-19, Kelapa Muda di Bojonegoro Langka dan Harganya Mahal
Sekda Bojonegoro saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak memberikan jawaban terkait ketidakhadiran bupati dalam apel tersebut.
Sementara Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto saat dikonfirmasi terkait kabar yang beredar bahwa Bupati Bojonegoro terkonfirmasi positif Covid-19 juga mengaku tidak tahu. Pihaknya mengaku juga tidak mendapat surat pengalihan tugas yang melibatkan bupati saat melakukan apel penerapan PPKM Darurat.
"Sejauh ini tidak ada sama sekali surat pengalihan tugas. Sesuai aturan seharusnya jika bupati berhalangan hadir, maka Wabup yang menggantikan. Tapi dalam apel pasukan kemarin justru Sekda yang mewakili," ujarnya.
Berita Terkait
-
Dianggap Bisa Terapi Covid-19, Kelapa Muda di Bojonegoro Langka dan Harganya Mahal
-
Himaprodi PIAUD UNU Sunan Giri Bojonegoro Gelar Workshop Literasi
-
CJH Bojonegoro yang Gagal Berangkat Bisa Ambil Uang Pelunasan di Kemenag
-
Viral Temuan Jenazah Utuh di Bojonegoro, Begini Versi Polisi
-
Geger! Jenazah Masih Utuh saat Kuburan Andongsari Dibongkar, Kain Kafan Masih Bersih
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!
-
Kisah Ibnu, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dikira Hilang Ternyata Selamat
-
Khofifah Tegaskan Profesionalisme Tim DVI dalam Identifikasi Korban Mushalla Ponpes Al Khoziny