SuaraJatim.id - Seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas di kamar rumahnya di Kelurahan Kepanjen Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur.
Kasus ini menggemparkan warga setempat. Sebab kondisi dua mayat sudah membusuk dalam rumah di Jalan Pendekar, Kepanjen. Si ibu bernama Hasaniyah (81), sementara anaknya bernama Halimatus Sakdiya (57).
Saksi pertama kali yang menemukan keduanya tewas adalah Moh Ilyas, anak dari Hasaniyah. Diduga, keduanya tewas sudah sejak tiga hari lalu.
"Saya terakhir ke sini jenguk ibu tiga hari lalu. Waktu itu saya lihat kondisi ibu dan adik saya masih baik-baik saja," kata Moh. Ilyas, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (07/07/2021).
Ilyas menjelaskan, siang tadi ia berniat mengunjungi ibu dan adiknya yang tinggak berdua itu. Sampai di sana ternyata pintu dikunci. Dipanggil-panggil juga tidak ada jawaban.
Akhirnya Ia membuka paksa jendela rumah bagian depan. "Waktu jendela rumah bisa dibuka paksa, saya melihat adik saya sudah kaku di atas ranjang tempat tidur kamar depan," ujarnya sedih.
Ia kemudian menggedor pintu tengah untuk melihat keadaan ibunya. Namun dipanggil-panggil juga tidak ada jawaban. Ilyas pun memutuskan naik dan melihat dari celah pintu kondisi ibunya.
"Ternyata ibu saya terlihat tidak bergerak, dalam keadaan sujud menghadap ke utara," kata Ilyas sambil meneteskan air mata.
Ia pun bergegas melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kota Sumenep. Aparat Polsek Kota pun langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Evakuasi terhadap dua jenazah dilakukan tenaga kesehatan (nakes) mengenakan APD lengkap. Namun keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.
Baca Juga: Kantor DPRD Sumenep Dilockdown Setelah 2 Stafnya Positif Covid-19
"Pada jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Bu Hasaniyah ini diduga meninggal karena tekanan darah rendah dan lanjut usia. Sedangkan anaknya, Bu Halimatus Sakdiyah, diduga meninggal karena depresi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kantor DPRD Sumenep Dilockdown Setelah 2 Stafnya Positif Covid-19
-
Kiainya Dibilang Sesat di Facebook, Alumni Santri Ponpes Sumenep Lapor Polisi
-
Uang Arisan Raib, Penjual Bubur di Sumenep Teriak Histeris: Saya Kemalingan..!
-
Kasus Covid di Pulau Sepeken Mengganas, Sepekan 41 Warga Termasuk 12 Nakes Positif
-
Pandemi Covid, Harga Cabai Rawit di Sumenep Madura Melejit
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Rahasia Dapatkan DANA Kaget Rp 109 Ribu Malam Ini : 4 Trik Jitu yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Jatim, Menteri PU, Kepala Basarnas Dampingi Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Diidentifikasi
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan