SuaraJatim.id - Banyak puskesmas di sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ) tutup sementara karena sejumlah tenaga kesehatan (nakes) positif terpapar Covid-19.
Di Pamekasan Madura, sebanyak tiga puskesmas terpaksa ditutup lantaran 60 persen nakesnya positif terpapar Covid. Sementara tiga puskesmas lain dilakukan pembatasan pelayanan karena ada nakes yang positif terpapar virus asal Wuhan China itu.
Kondisi serupa juga terjadi di Trenggalek. Terbaru, Puskesmas Gandusari terpaksa menghentikan sementara layanan kesehatan di wilayahnya selama tiga hari kedepan. Hal itu atas pertimbangan akibat tenaga kesehatannya terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelumnya dua puskesmas setempat juga lebih dulu tutup, yakni Puskesmas Karangan dan Suruh. Sedangkan di Puskesmas Pandean hanya diberlakukan pembatasan penutupan hanya pada pelayanan UGD.
Baca Juga: Tiga Hari Ini Pasien RSUD Trenggalek Membludak, Pasien Sampai Dirawat di Emperan IGD
"Hingga saat ini ada total lima puskesmas yang pernah mengalami penutupan sementara, namun ada beberapa yang hanya tutup pada pelayanan tertentu," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkesdalduk Trengggalek, Moch. Rofiq Hidiono, Senin (19/07/2021).
Rofiq menjelaskan, alasan dari penutupan sementara itu karena pihaknya tidak ingin para tenaga kesehatan menyebarkan atau menulari pasien yang datang ke puskesmas.
Prinsipnya jangan sampai menulari pasien, sehingga para tenaga kesehatan juga terus dilakukan screening salah satunya tes antigen hingga tes PCR untuk memantau kesehatan mereka.
"Tenaga kesehatan dengan hasil tes negatif boleh melayani, namun yang hasilnya positif tanpa gejala harus melakukan karantina," ujarnya, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Selain itu, Rofiq juga mengatakan bahwa ketersediaan obat esensial, antivirus dan sport lainnya di Puskesmas dan RS Darurat masih bisa dikatakan terkendali.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Ini Motiv Pembacok Mbah Tukiran Tukang Becak Trenggalek Versi Polisi
Bahkan produksi dan persiapan terkait obat memang tidak di rancang untk menghadapi kasus seperti saat ini. Jika mengacu ketersediaan standart cukup, memang oksigen sempat krisis, tapi secra umum terpenuhi namun juga tidak bisa dikatakan aman.
"Memang ada fase kritis obat dan oksigen namun hanya beberapa jam saja, tapi setelah itu sudah bisa dilayani dan tidak sampai berhari-hari," terangnya.
Di Trenggalek, sebelumnya dikabarkan angka kasus Covid-19 memang cukup tinggi. Bahkan RSUD setempat sempat kewalahan dengan jumlah kedatangan pasien yang selama sehari mencapai 30 orang. Para pasien ini sampai tidak mendapat tempat pelayanan dan harus dirawat di emperan IGD.
Berita Terkait
-
Tukang Servis HP atau Langganan Polda? Ivan Sugianto 'Mangkal' di Polda Jatim Bikin Geger
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Sosok Isa Zega, Namanya Di-spill Nikita Mirzani di Polda Jatim
-
Buntut Laporan Istri Juragan99, Nikita Mirzani Diperiksa Penyidik Polda Jatim
-
Numpang Kantor Orang, KPK Periksa 7 Bekas Anggota DPRD Jatim Kasus Korupsi Dana Hibah
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan