SuaraJatim.id - Pria bernama Aziz (23) warga Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan Jawa Timur dibekuk polisi lantaran diduga menghina pekerjaan wartawan di media sosial.
Ia mengunggah sebuah postingan terkait berita covid yang ditulis media. Menurut dia, di agama sudah dijelaskan kalau pekerjaan paling hina adalah wartawan karena menyampaikan berita agar orang-orang saling memfitnah.
"Layo endi Vidio pas detik" e wonge mati.. tenan kenak korona opo Ra.. opo mati mergo obat. (Lha iya, mana video detik-detik orang meninggal...,beneran kena Corona apa tidak...apa mati karena obat)," demikian tulis akun Facebook Mas Aziz.
"Neng agama wae di ajarne.. pekerjaan paling hina itu seorang wartawan.. kenapa bisa hina.. karna selalu menyampaikan berita" untuk saling memfitnah sana sini.. alias hoax." tulis akun Mas Aziz di kolom komentar unggahan video menghirup nafas pasien Covid -19 di rumah sakit.
Namun saat ini komentar di salah satu akun Facebook tersebut sudah dihapus. Aziz dibekuk polisi setelah sejumlah wartawan mengadukan persoalan itu.
Dalam konferensi pers yang digelar Polres Madiun Kota, Aziz meminta maaf. Dia mengakui kalau perbuatannya menyinggung wartawan dan beberapa pihak. Dia berjanji akan lebih bijak dalam bermedsos.
"Saya memohon maaf yang sebesar–besarnya pada seluruh wartawan. Khususnya wartawan di Madiun," katanya.
Aziz dijerat Pasal 45 Ayat 3 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas UURI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tranksaksi Elektronika (ITE) Dewa menyebut kalau pihaknya mengedepankan mediasi antara korban dan pelaku hingga mencapai solusi.
Pelaku juga diminta untuk membuat unggahan permintaan maaf dan harus diungga di medsos pribadi pelaku.
Baca Juga: Viral Pria Sebut Wartawan Profesi Hina Dalam Islam, Langsung Ciut Nyali Usai Ditangkap
"Kami amankan di rumahnya yakni di Magetan, tanpa perlawanan pada Selasa (27/7/2021). Alasan pelaku berkomentar demikkan karena dia ingin membela ulama," kata Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (29/7/2021).
"Kami harap ini yang terakhir. Masyarakat lebih baik menyaring informasi sebelum disebarluaskan. Juga bijak dalam menanggapi postingan apapun," kata AKBP Dewa Putu.
Berita Terkait
-
Viral Pria Sebut Wartawan Profesi Hina Dalam Islam, Langsung Ciut Nyali Usai Ditangkap
-
Kabar Duka, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magetan Meninggal
-
Sejumlah 337 Anak di Magetan Terpapar Covid-19 Sepanjang 2021
-
Satgas Covid Magetan Pantau Angkringan, Perkantoran Diminta Ganti AC Dengan Kipas Angin
-
Tak Ada Pemasukan, Biduan Dangdut Cantik Magetan Deny Sasha Jualan Pecel di Rumahnya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel
-
Bahas Erupsi Gunung Semeru, Ini yang Diwanti-wanti Ketua DPR Puan Maharani!
-
Khofifah Pantau Dampak Awan Panas Gunung Semeru: Statusnya Masih Awas!
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas