SuaraJatim.id - Ada banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Surabaya terdampak kondisi Pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu Pemkot Surabaya segera berfokus pada pemulihan ekonomi pasca-pandemi ini. Salah satu caranya mendorong agar UMKM bisa memproduksi barang sendiri.
Hal ini disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam berbagai kesempatan. Eri tidak ingin ada UMKM di Kota Pahlawan yang menggunakan barang impor kemudian diolah kembali menjadi brand lokal.
"Jika UMKM ingin berhasil, maka harus bisa berdikari," katanya menegaskan, seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/10/2021).
Baca Juga: Kacang Bandung: Camilan Tradisional yang Masih Eksis
Untuk itu, lanjut Eri, dibutuhkan peran pemerintah memberikan intervensi untuk membantu para UMKM dan toko kelontong agar naik kelas. Kalau tidak ada intervensi dari pemerintah maka akan kalah bersaing dengan toko modern.
Menurut Eri, peran pemerintah itu bukan hanya sekadar melatih para pelaku UMKM saja, melainkan juga bagaimana caranya agar UMKM ini mampu bersaing dan naik kelas.
Eri menjelaskan, setelah pandemi COVID-19 di Kota Surabaya melandai, Pemkot Surabaya langsung bergerak dan fokus pada pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, mau tidak mau UMKM dan toko kelontong harus digerakkan.
"Salah satu caranya, nanti barang-barang yang dihasilkan oleh teman-teman UMKM disuply ke toko kelontong kemudian dijual. Di samping itu juga memanfaatkan aplikasi e-Peken," ujarnya.
Tidak hanya, kata Eri, persoalan tersebut juga sempat disampaikan kepada Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Pusat Kodrat Wibowo saat pertemuan di Surabaya, Sabtu (23/10).
Baca Juga: Bananania Keripik Pisang: Camilan Pisang yang Renyah dengan Aneka Rasa
Eri berharapan KPPU memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, seperti UMKM dan toko kelontong di Kota Surabaya. Hal ini penting untuk membangkitkan perekonomian setelah pandemi COVID-19 melandai. ANTARA
Berita Terkait
-
BRI Sambut Baik Penghapusan Utang Macet UMKM, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim TW III-2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Tumbuh 1,72 Persen q-to-q
-
Dentuman Misterius Kagetkan Warga Pacitan: Suara Apa?
-
Viral Video Pengeroyokan Diduga Pelakor di Sampang, Ini Kronologinya
-
Pelatih Madura United: Wasit Cek Ulang Penalti Sampai 10 Kali