SuaraJatim.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) mewabah di Mojokerto. Bupati Ikfina Rahmawati meminta semua pihak untuk menggalakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak.
Hal itu disampaikan Ikfina menyusul lonjakan kasus DBD di Mojokerto yang mencapai 24 kasus sepanjang Januari 2022 saja. Bahkan satu orang pasien meninggal dunia saat menjalani perawatan medis.
"Ada Kader PSN di setiap wilayah ini perlu kita tingkatkan lagi (PSN). Karena kita masih fokus penanggulangan Covid-19," kata Bupati Ikfina Fahmawati, Jumat (14/1/2022).
Lonjakan kasus DBD di Kabupaten Mojokerto, kata Ikfina semestinya sudah bisa diantisipasi. Lantaran siklus penyebaran virus mematikan itu setiap tahun selalu berulang, yakni meningkat dikala musim penghujan.
Baca Juga: Penyelamatan Heroik Rusa Terseret Arus Hingga Masuk Gorong-gorong di Pacet Mojokerto
"Kalau sudah musim penghujan harus waspada semuanya mengantisipasi kasus DBD. Karena satu hal yang perlu kita pahami penyakit virus itu tidak ada obatnya," ucap Ikfina.
Untuk itu pihaknya mengintruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran DBD. Yakni dengan menggetolkan kegiatan PSN serentak dan fogging.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Ulum Rokhmat menyebutkan sejak hari ini pelaksanaan PSN serentak sudah dilakukan. Selain itu juga langkah pengasapan atau fogging juga terus digenjot.
"Mulai hari ini sudah (PSN) serentak. Untuk permintaan fogging juga sudah kita penuhi. Namun kita bergiliran, teman-teman di lapangan mengutamakan wilayah yang sudah terjadi kasus," kata dr Ulum.
Sementara untuk penangan kuratif atau pengobatan, dr Ulum mengaku sudah menggelar rapat dengan seluruh jajaran puskesmas dan rumah sakit. Kata dr Ulum, penanganan cepat terhadap pasien dengan ciri-curi diagnosa DBD bakal dilakukan guna mengurangi resiko kematian.
Baca Juga: DBD Mengganas di Mojokerto, Januari Ini Saja Sudah 24 Kasus, 1 Orang Meninggal
"Puskesmas-puskesmas kita sudah siap. Kalau ada pasien panas dingin langsung akan dilakukan uji laboratorium. Karena puskesmas-puskesmas kita sudah bisa untuk melakukan test," ucap dr Ulum.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Penyelamatan Heroik Rusa Terseret Arus Hingga Masuk Gorong-gorong di Pacet Mojokerto
-
DBD Mengganas di Mojokerto, Januari Ini Saja Sudah 24 Kasus, 1 Orang Meninggal
-
Digerebek Polisi, Pelaku Balap Liar di Mojokerto Ngumpet ke Sawah
-
Hujan-hujan Guru Ngebut di Jalanan Mojokerto, Jatuh Tertabrak Mobil
-
Kasus Stunting Selama 2021 di Jatim, Bangkalan Tertinggi Kota Mojokerto Terendah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Alat Kesehatan, Kejari Geledah Kantor Dinkes Karanganyar
-
9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
-
3 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Boba Tiga, Mulai Rp 1 Jutaan Lansung Mengecoh
-
Timnas Indonesia Berpeluang Menang, China Krisis Pertahanan: Kehilangan Bek Andalan
-
Kekayaan Djoko Susanto, Juragan Alfamart yang Beringas Borong Saham Lawson!
Terkini
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
-
Paul Munster Tak Terlihat di Latihan Persebaya, Uston Nawawi Ambil Alih 2 Laga Sisa
-
Sekolah di Surabaya Siap Adakan Ekstrakurikuler e-Sport
-
Licik, Eks Kacab Dealer Isuzu Mojokerto Gadaikan BPKB Truk Pembeli
-
Serahkan Bantuan Sosial dan BKK Desa Rp 4,76 M, Gubernur Khofifah: untuk Masyarakat Ponorogo