Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 28 Januari 2022 | 19:09 WIB
Ilustrasi sapi (Unsplash)

SuaraJatim.id - Kasus kematian sejumlah sapi yang menggegerkan warga warga Desa Kara Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur akhirnya terungkap.

Fenomena kematian sapi secara misterius yang diduga disebabkan oleh virus aneh tersebut telah diselidiki oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan pemkab setempat.

Hasilnya, penyebab kematian sejumlah sapi milik warga tersebut ternyata memang virus yang dibawa oleh nyamuk Bovine Ephemeral Fever (BEF).

Hal ini seperti disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan KP Sampang, Hendra Gunawan. Dinas telah menerjunkan tim untuk menyelidikinya.

Baca Juga: Gempar Virus Aneh Serang Sapi Warga Sampang, Ternak Gemetar, Ambruk Lalu Mati Mulut Berbusa

"Hasil autopsi tim kesehatan hewan memastikan bahwa sapi-sapi yang sakit dan mati mendadak itu terserang virus Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau virus yang ditularkan oleh nyamuk," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (28/01/2022).

Guna mengantisipasi agar virus tidak semakin meluas pihaknya meminta kepada para peternak sapi untuk menjaga kebersihan kandang dan juga memberi vitamin atau probiotik agar daya tahan tubuh hewan ternak lebih terjaga.

"Pengobatannya yakni multivitamin untuk memperbaiki kondisi hewan pemberian analgesic atau pereda nyeri serta pemberantasan sarang nyamuk," katanya menambahkan.

BEF memang nyamuk pembawa virus. Gejala klinis sapi yang terserang virus BEF adalah tubuh sapi mengalami demam dengan suhu tinggi, kaki gemetar dan pincang hingga lumpuh.

Kemudian dari mulut dan hidung keluar lendir. Penyakit ini mulai menyerang hewan ternak menjelang pergantian musim (pancaroba) dari musim penghujan ke kemarau, seperti saat ini.

Baca Juga: Ditemukan Pisau hingga Ponsel saat Razia di Rutan Sampang

Load More