SuaraJatim.id - Banjir akibat luapan Kali Lamong tidak hanya dirasakan warga Gresik saja. Namun warga Kabupaten Mojokerto pun terkena imbasnya.
Di Mojokerto, banjir terparah dirasakan warga di Desa Talunbladong Kecamatan Dawarblandong. Banjir ini terjadi lantaran tanggul yang baru dibangun tahun ini jebol.
Seperti disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati. Ia mengatakan, ada tiga desa terendam air luapan Kali Lamong.
"Desa Pulorejo, Talunbrandong dan Banyulegi. Ketinggian ini, pasang surut sesuai dengan kondisi arus kiriman," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (10/2/2022).
Baca Juga: Sungai Lamong Meluap Lagi, 8 Desa di 2 Kecamatan di Gresik Terendam Banjir
Masih kata Yoi, karena banjir yang merendam tiga desa tersebut berasal dari arah Kali Lamong. Rabu (9/2/2022), ketinggian air antara 40 cm sampai 50 cm, hingga Kamis siang surut hingga menyisakan 15 cm namun sore naik lagi.
Terutama di Desa Banyulegi. Sementara di wilayah lain, ketinggian air berkisar 20 centimeter sampai 30 centimeter.
"Kondisi yang terparah ada di Dusun Talunbrak, Desa Talunbrandong karena jembatan juga tidak layak sehingga masyarakat sebagian belum bisa keluarga," ujarnya.
"Karena harus lewat wilayah Kabupaten Gresik. Hujan deras dan air kiriman dari luar tapi minimal tidak separah tahun-tahun yang lalu," katanya menambahkan.
Menurutnya, banjir yang terjadi di tiga desa tersebut merupakan banjir langganan setiap tahun sehingga masyarakat sudah terbiasa.
Baca Juga: Prasasti Bertuliskan Aksara Jawa Kuno Ditemukan di Situs Gemekan Mojokerto, Sudah Dievakuasi ke BPCB
Namun BPBD Kabupaten Mojokerto bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto menyiapkan dapur umum untuk warga terdampak di Desa Pulorejo.
Sementara itu, Camat Dawarblandong, Norman Hanandito menambahkan, pihaknya memperkirakan air akan semakin naik.
"Kayaknya sekarang meningkat, karena air masih terus naik dari hulu, kemungkinan di daerah Bojonegero atau Lomongan hujan," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Delapan Sekolah Raih Adiwiyata, Jadi Bukti Pemkab Mojokerto Sukses Terapkan GPBLHS
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
-
Siapa Zico Jamai Soree? Striker Keturunan Mojokerto yang Dicampakkan Shin Tae-yong
-
Konsumen Pengguna Jalan Tol JSM Siap-Siap: Ini Tarif Baru Ruas Surabaya-Mojokerto
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Terekam CCTV: Pengendara Motor Tewas Terpental, Kakinya Putus
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
Duh! Oknum Polisi di Kediri Kedapatan Nyabu, Begini Nasibnya Kini
-
Tragedi Berdarah di Surabaya: Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh
-
Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar
-
Mampir ke Wisata Trawas Mojokerto, Risma Sempat Bikin Heboh
-
Terkuak! Motif di Balik Pembacokan Sadis Suami ke Istri di Blitar