Selanjutnya dari Ponorogo, polisi melarang aktivitas warga menerbangkan balon udara saat Ramadhan hingga lebaran. Tradisi tahunan itu terlarang lantaran membahayakan keselamatan.
Seperti disampaikan Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan, bulan Ramadhan dan Syawal masyarakat merayakannya dengan menerbangkan balon udara tanpa awak disertai mercon. Hal itu bahkan menjadi tradisi tahunan.
Dijelaskannya, akibat tradisi balon udara tersebut, dua orang warga di Sukorejo meninggal dunia. "Ada juga yang balon awak tanpa awak ini disertai mercon juga jatuh di rumah warga di wilayah Kauman, sehingga mengakibatkan kerusakan," ulas AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Karenanya belajar dari tahun lalu, pihak Polres Ponorogo tidak segan untuk membawa ke ranah hukum bila ada yang melanggar.
Berita Terkait
-
Gabung Klub Yunani, Bruno Moreira Hengkang dari Persebaya
-
Tok! AHY Tetapkan Emil Dardak Ketua Partai Demokrat Jatim
-
Anggota Satpol PP Surabaya Terduga Pemerkosa LC Ditangkap
-
Forum Musyawarah Alim Ulama Tegaskan PWNU Jatim Tak Berurusan dengan Politik Kekuasaan
-
Isi Doa Maruf Amin Mengenang Prajurit KRI Nanggala-402
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan