Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 19 April 2022 | 19:45 WIB
Randy Bagus Hari Sasongko berbaju putih [SuaraJatim/Zain Arifin]

Sementara itu, sidang pembacaan pledoi yang digelar di ruang Candra PN Mojokerto ini berlangsung cukup lama, hingga pukul 17.15 WIB. Sebab, kuasa hukum Randy Bagus juga membacakan nota pembelaan tersendiri.

Kuasa hukum Randy Bagus juga menyerahkan 3 tumpuk berkas berisi nota pembelaan serta bukti-bukti. Sidang lanjutan perkara aborsi ini, akan kembali digelar pada Kamis (21/4) dengan agenda pembacaan replik dari JPU.

"Sidang selanjutnya akan dilakukan hari Kamis (21/4) tanggapan dari JPU terkait nota pembelaan ini ya," kata Ketua Majelis Hakim Sunoto sembari mengetuk palu menutup persidangan.

Untuk diketahui, Randy Bagus Hari Sasongko dituntut 3,5 tahun penjara oleh JPU Kejari Mojokerto. Ia diduga kuat bersalah melanggar Pasal 348 KUHP dan juncto 53 tentang Aborsi yang dilakukan mendiang Novia Widyasari.

Baca Juga: Setelah 7 Kali Beraksi Lolos Terus, Petualangan Maling Motor Mojokerto Berakhir di Tangan Polisi

Tuntutan ini jauh lebih ringan dari hukuman maksimal dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto sebelumnya. Randy dituntut menggunakan pasal 348 KUHP ayat 1 juncto 56 ayat 2 dengan ancaman pidana 5 tahun 6 bulan.

Kasus aborsi ini mencuat ke publik pada awal Desember 2021 silam. Pasca meninggalnya Novia Widyasari. Wanita asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto itu meregang nyawa usai menenggak teh yang telah dicampur dengan potasium.

Belakangan terungkap, aksi nekat Novia ini diduga akibat persoalan asmaranya dengan Bripda Randy yang kala itu masih berdinas di Polres Pasuruan. Novia diduga depresi usai beberapa kali dipaksa melakukan aborsi.

Kontributor: Zain Arifin

Baca Juga: Bupati Ikfina Salurkan Bantuan Hibah Masjid Al Hidayah Rp200 Juta

Load More