"Pasca lebaran ini, belum ada satu mingguan korban ngabari saya terus didatangi orang-orang utusan pesantren. Ini kan intimidasi yang kita khawatirkan ketika kasus masih terus berlama-lama untuk segera tersangka diadili. Kira-kira ya begitu, yang pasti agar proses hukum tidak berjalan sebagai mana mestinya," jelas Ana.
Ana pun mendesak agar Polda Jatim segera menjalankan komitmennya untuk menangkap dan menyerahkan MSAT ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Sehingga MSAT bisa segera diadili atas perbuatannya yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap santriwatinya tersebut.
"Hari Selasa (17/5) kemarin kami WCC Jombang dengan LBH Surabaya mengikuti rapat koordinasi untuk membedah kasus ini. Pada intinya, kami menagih komitmen Polda, keseriusan ke profesional Polda. Ketika Polda Jatim tidak merasa sanggup, kami mendesak Mabes Polri untuk bisa melakukan eksistensi secara langsung terhadap kasus ini," tukas Ana.
Sementara itu, dalam sidang perdana ini terdakwa Zn juga dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang. Zn hadir secara virtual dari Lapas Klas IIB Jombang. Zn didakwa bersalah melanggar pasal 365 KUHP dan pasal 351 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
Baca Juga: Unjuk Rasa FRMJ Tuntut Polisi Segera Tangkap Anak Kiai Jombang Tersangka Kasus Pencabulan Santriwati
Untuk diketahui, kasus kekerasan dan perampasan yang menimpa aktivis perempuan di Jombang ini terjadi Minggu (9/5/2021). Bermula saat SAM mengikuti pengajian di Pandanblole, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Ketika itu, sejumlah orang tak dikenal datang ke lokasi pengajian dan langsung menghampiri korban.
Sebanyak 6 orang turun dari mobil dan langsung mencarinya. Pelaku berinisial Zn itu kemudian menghampiri korban dan membenturkan kepala SAM ke tembok. Tak hanya itu, pelaku juga merampas ponsel milik wanita berusia 23 tahun itu.
SAM pun akhirnya memilih melaporkan aksi penganiayaan terhadap dirinya ke Mapolres Jombang. Sebab, selain melakukan penganiayaan dan perampasan, pelaku juga kerap mengintimidasi SAM, lantaran ia getol menyuarakan kegerahannya terkait lambannya penanganan kasus kekerasan seksual dengan tersangka MSAT.
Kontributor : Zen Arivin
Baca Juga: Tok..! Hakim Tolak Praperadilan Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan, Kasus Bisa Dilanjutkan
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ada 53 Kasus Kekerasan Seksual Oleh Penyelenggara Pemilu Tahun 2023, Tapi Tak Diusut Tuntas
-
Ketika Pelindung Jadi Predator: Darurat Kekerasan Seksual di Indonesia
-
Jelang Sidang Pertama, Taeil Dikritik Usai Tertangkap Minum Bersama Teman
-
Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa
-
Pegawai Unram Hamili Mahasiswi KKN, Polda NTB Panggil 'S' Sebagai Tersangka
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
Kabar Gembira Lur! Wali Kota Solo Bakal Boyong Proliga ke GOR Manahan
-
Worldcoin dan WorldID Resmi Diblokir di Indonesia, Diduga Langgar Aturan Hukum
-
5 Kosmetik Korea Paling Populer: Murah, Berkualitas Dijamin Halal
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Rakyat: Irit Bahan Bakar, Bandel dan Mudah Perawatan
Terkini
-
Pertandingan Persik Vs Persebaya Dibayangi Lampu Padam, Panpel Beri Jawaban
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Manfaatkan Tren Sehat, BRI Bantu UMKM Gula Aren Tembus Pasar Lebih Luas
-
Alasan Wali Kota Surabaya Larang Buang Sampah ke Sungai, Bisa Bikin Air PDAM Naik Tajam
-
Kisah Umi Rosidah, Perajin Manik - Manik Mojokerto yang Berhasil Tembus Pasar Ameria