Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 04 Agustus 2022 | 23:25 WIB
Konvoi diduga PSHT anarkis di Blitar. [TikTok/@majeliskopi08]

SuaraJatim.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi peserta konvoi diduga anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Blitar yang merusak mobil pengguna jalan lain viral di media sosial.

Video itu salah satunya dibagikan oleh akun TikTok @majeliskopi08.

Video tersebut direkam oleh seorang pengendara mobil perempuan. Dalam video tampak mobil tersebut dihadang oleh peserta konvoi yang mengenakan pakaian hitam-hitam.

Tak hanya itu, dari dalam mobil terlihat sejumlah peserta konvoi menggebrak mobil dengan kencang.

Baca Juga: PW Ansor Jatim Pastikan Banser Tak Terlibat Perseteruan Pesulap Merah vs Gus Samsudin

"Tak viralne tenan tak viralne we, enek vidione iki, kurang ajar wong wes minggir barang, rumangsane sing duwe dalam kowe dewe. Deloken mobile koyok ngene deloken. Deloken ki mobil e ditutuk i koyo ngene. Astaghfirullah ya Allah, astaghfirullah masha allah (Tak viralin beneran tak viralin, ada vidionya ini, kurang ajar, orang sudah minggir juga, memangnya yang punya jalan cuma kamu. Lihat ini mobilnya kayak gini lihat. Lihat ini mobilnya dipukul kayak gini)," teriak perekam video dari dalam mobil.

Perekam pun terdengar berteriak dan mengatakan jika dirinya sudah minggir. 

Tak hanya satu pengendara, sejumlah pengendara lain juga membagikan foto mobilnya yang ikut dirusak peserta konvoi di akun tersebut.

Rata-rata kendaraan mengalami kerusakan di bagian spion mobil.

Kemudian ada juga yang kaca lampu mobilnya ikut pecah.

Baca Juga: Gus Samsudin Laporkan Pesulap Merah ke Polisi Gara-gara Unggah Video Keributan di Depan Padepokan

Dilansir dari beberapa sumber, pengurus PSHT cabang Blitar melakukan klarifikasi atas insiden tersebut.

Sekretaris PSHT cabang Blitar Tugas Nangolo Yudo Dili Prasetiono menyatakan, pengesahan warga baru PSHT dibawah ketua cabang Blitar Robi Marton dilaksanakan pada hari Jumat (29/7/2022), dan kerusuhan tersebut terjadi pada hari Senin malam(1/8/2022).

Ia mengungkapkan, pengerusakan atau perbuatan melawan hukum yang terjadi bukan  ulah anggotanya.

"kami membatalkan rencana tasyakuran prosesi pengesahan anggota warga baru, setelah tidak diizinkan pejabat Forpimda,” jelasnya.

Pihaknya pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten dan Kota Blitar jika ada oknum-oknum yang mengatasnamakan PSHT dan berbuat onar.

Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.

"kalau ada anggotanya dikeroyok semua kompak bales, kalau kayak gini apakah kompak iuran mengganti?," komen wahyu***

"ketua cabang ranting harus tanggung jawab atas kelakuan murid-muridnya," kata trimbul***

"mau heran tapi PSHT kalau anda bilang oknum harusnya cabang atau ranting setempat tanggung jawab, salam wong netral," kata fakhri***

"psht memang seperti itu, apalagi kalau bareng-bareng," ujar bakul***

"kalau ramai-ramai dia berani, tapi kalau ditemui di rumahnya, nyalinya gak ada," kata suyitno***

"walaupun itu oknum, mungkin lebih baik para sesepuh untuk lebih menekankan akhlak dan tingkah laku yang lebih baik lagi dalam bermasyarakat," kata mas***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More