
SuaraJatim.id - Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Kemalagi, Kabupaten Mojokerto mengaku menerima beras berkualitas buruk dan berkutu. Aduan ini pun langsung ditindaklanjuti Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto.
Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto, Tri Raharjo Mardianto saat dikonfirmasi mengatakan, ia sudah langsung turun dan melakukan pengecekan ke sejumlah KPM di Desa Mojodadi dan Mojorejo, Kecamatan Kemlagi. Hasilnya ditemukan beras yang berkualitas buruk dan berkutu.
"Tapi yang disampaikan KPM tersebut, itu merupakan beras lama bukan penyaluran bulan 6 dan 7. Saya malah sampai bilang gini, tidak apa-apa, sampean bilang apa adanya saja, kami ini melindungi masyarakat. Kalau memang ada yang memberikan beras seperti itu, kami akan tegur keras," kata Tri Raharjo saat dihubungi melalui sambungan ponselnya.
Namun, pejabat yang akrab disapa Tejo ini mengaku tidak bisa memastikan apakah KPM yang ditemuinya tersebut merupakan Li, pria berusia 41 warga Desa Mojorejo, yang sebelumnya menyampaikan jika menerima beras berkualitas buruk dan berkutu.
Baca Juga: Warga Mojokerto Terima Beras BPNT Tak Layak Konsumsi, Remuk dan Berkutu
"Tadi kami juga melakukan sampling ke 15 KPM, dan penyampaian mereka kepada kami bahwa tidak ada KPM yang menerima bahan makanan yang kualitasnya kurang bagus," imbuh Tejo.
Meski demikian, lanjut Tejo, dari hasil turun ke lapangan, ia juga menemukan adanya Agen BPNT nakal. Dimana agen penyalur bantuan itu melakukan penggesekan saldo ATM KPM terlebih dahulu, namun tidak memberikan bahan makanan ke KPM.
"Memang ada yang gesek (ambil saldo ATM KPM) tapi belum menerima barang. Itu kami dari Dinsos akan ambil tindakan, karena itu salah tidak sesuai aturan," kata Tejo.
Menurut Tejo, praktik kotor yang dilakukan agen atau penyalur BPNT tidak hanya dilakukan di satu lokasi saja, namun dari informasi yang diterima pihaknya, hal itu juga terjadi di beberapa lokasi. Untuk itu pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada para agen nakal maupun e-waroeng.
"Ini biar menjadi pembelajaran semua e-waroeng, agen penyalur, di Kabupaten Mojokerto tidak boleh menggesek dulu baru memberikan bahan makanan kemudian, karena juknisnya tidak seperti itu," ungkap Tejo.
Baca Juga: Kecelakaan Tragis di Mojokerto, Kakak dan Adiknya Tewas Terlindas Truk Elpiji
Disampaikan Tejo, pihaknya akan segera memanggil agen penyalur BPNT yang melakukan pelanggaran. Karena seluruh bukti sudah dikantongi pihaknya. Mereka sebelumnya akan dimintai keterangan oleh Dinsos Kabupaten Mojokerto.
Berita Terkait
-
Warga Mojokerto Terima Beras BPNT Tak Layak Konsumsi, Remuk dan Berkutu
-
Kecelakaan Tragis di Mojokerto, Kakak dan Adiknya Tewas Terlindas Truk Elpiji
-
Balap Liar di Mojokerto Makan Korban, Dua Joki Terkapar
-
Razia Prostitusi, Polisi Amankan Tiga Pasangan Kumpul Kebo di Mojokerto, Ada yang Sambil Pesta Miras
-
HUT Kemerdekaan, 4.000 Pendaki Bakal Merah Putihkan Gunung Penanggungan
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
3 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Boba Tiga, Mulai Rp 1 Jutaan Lansung Mengecoh
-
Timnas Indonesia Berpeluang Menang, China Krisis Pertahanan: Kehilangan Bek Andalan
-
Kekayaan Djoko Susanto, Juragan Alfamart yang Beringas Borong Saham Lawson!
-
Sisi Lain Lamine Yamal: Pemain Muslim, Ayah Ibu Bercerai, Fans Real Madrid
-
Saham BRIS Tertekan Usai Kabar Sunarso jadi Kandidat Utama Dirut BSI
Terkini
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
-
Paul Munster Tak Terlihat di Latihan Persebaya, Uston Nawawi Ambil Alih 2 Laga Sisa
-
Sekolah di Surabaya Siap Adakan Ekstrakurikuler e-Sport
-
Licik, Eks Kacab Dealer Isuzu Mojokerto Gadaikan BPKB Truk Pembeli
-
Serahkan Bantuan Sosial dan BKK Desa Rp 4,76 M, Gubernur Khofifah: untuk Masyarakat Ponorogo