SuaraJatim.id - Kasus santri asal Ngawi Jawa Timur ( Jatim ) yang meninggal di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam, Masaran Sragen Jawa Tengah ( Jateng) terus disidik oleh kepolisian Sragen Jawa Tengah.
Terbaru, pengurus pondok pesantren akhirnya merespons kasus meninggalnya santri bernama Daffa Washif Waluyo atau DWW (14) asal Kecamatan Kedunggalar Ngawi itu. Korban diduga meninggal karena dianiaya seniornya di pondok.
Ponpes Ta’mirul Islam meminta maaf dan menyerahkan kasusnya pada proses hukum yang dijalankan Kepolisian. Surat yang ditandatangani Muhammad Halim selaku Pimpinan Ponpes Ta’mirul Islam pada 22 November 2022 itu juga menjelaskan terkait penganiayaan itu dilakukan oleh satu orang.
"Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas masukan, saran, bahkan kritikan dari seluruh lapisan masyarakat berkaitan peristiwa meninggalnya Ananda kami Daffa Washif Waluyo dari Ngawi," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (24/11/2022).
"Ini semua akan kami jadikan catatan dan pelajaran berharga buat segenap Pengasuh dan Pengajar di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam, dan dalam kesempatan ini, Pimpinan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam menyampaikan beberapa hal penting," tulis Halim dalam surat pernyataan.
Dalam poin pertama, Halim menyampaikan permohonan maaf sekaligus bela sungkawa atas meninggalnya DWW. Pihak ponpes, kata Halim, berharap agar kekerasan serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
"Kedua, bahwa seluruh santri adalah anak-anak mereka, amanah dan titipan dari para orang tua untuk kami asuh dan didik," ujarnya menambahkan.
"Demikian juga dengan ananda Daffa Washif Waluyo. Almarhum adalah anak mereka. Wafatnya almarhum merupakan duka cita dan kesedihan yang mendalam bagi seluruh elemen pondok," kata Halim.
Pada poin ketiga, Halim menyatakan pimpinan Ponpes Ta’mirul Islam mengajak seluruh santri, asatidz, alumni, dan wali santri Ta’mirul Islam di manapun berada untuk membacakan doa, Al Fatihah dan Yasin, secara serentak untuk almarhum Daffa Washif Waluyo.
Baca Juga: Kematian Misterius Santri Ngawi di Pondok Masaran Jateng, Keluarga Tunggu Hasil Autopsi
"Serta doa untuk kebaikan keluarga almarhum dan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam. Semoga Allah selalu mengampuni dan meridhoi kita semua. Amin Yaa Robbal ‘Alamiin," kata dia.
"Keempat, bahwa sesungguhnya kekerasan di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam dalam bentuk apapun, baik untuk menegakkan disiplin ataupun pemberian hukuman adalah dilarang."
"Adapun kekerasan yang terjadi adalah sebuah pengkhianatan terhadap amanat yang kami berikan, dan tindakan kekerasan yang berujung pada wafatnya ananda kami ini, adalah dilakukan oleh satu orang," ujarnya.
Kelima, mereka menyatakan jika berkomitmen kuat untuk menyelesaikan kasus sampai tuntas dengan mengikuti setiap proses hukum yang ada bersama dengan keluarga almarhum dan aparat kepolisian. Pihak ponpes menyebut telah ada pemeriksaan dan penyelidikan oleh Kepolisian Resor Sragen.
Keenam, pondok menegaskan tidak memungkiri terkait adanya dugaan tindakan kekerasan yang berujung pada wafatnya Daffa Washif Waluyo. Untuk kronologis kejadian diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, termasuk terkait motif di balik dugaan kekerasan yang berujung pada wafatnya santri kami.
"Pelaku kekerasaan akan kami keluarkan dan kami kembalikan ke orangtua. Dan selanjutnya kami akan tetap bekerjasama dengan kepolisian terkait penyelesaian masalah ini," ujarnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Kematian Misterius Santri Ngawi di Pondok Masaran Jateng, Keluarga Tunggu Hasil Autopsi
-
Santri Ngawi Meninggal di Pondok Sragen Jateng, Diduga Korban Kekerasan
-
Habis Divaksin PMK Sapi Malah Mati, Warga Ngawi Minta Pemkab Ganti Rugi
-
Gadis Ngawi yang Hilang Gegara Dibully Tetangga Pulang, Psikologisnya Masih Labil
-
Anaknya Hilang Usai Pamit Healing, Ayah di Ngawi Ungkap Kronologi: Dia Enggak Pernah Main Jauh
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
Terkini
-
7 Ciri-ciri Teras Rumah yang Membawa Petaka Menurut Feng Shui
-
Selenggarakan Pelatihan Ekspor, BRI Tingkatkan Kesiapan UMKM Binaannya ke Pasar Internasional
-
Akses Hunian Terjangkau Meningkat, BRI Maksimalkan Penyaluran KPR Subsidi dengan Skema FLPP
-
5 Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Sholat Dhuha Menurut Buya Yahya
-
5 Keajaiban Karomah Mbah Kholil Bangkalan: Antara Kalimat Tahlil dan Seekor Sapi