“Pada penerapannya memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Tapi, jika sudah diterapkan dengan baik maka secara alami cacing dan belut mulai banyak kemudian juga kijing (sejenis kepiting) juga hidup. Inilah tanda-tanda tanah subur dan makhluk hidup bisa tumbuh di sana,” urainya.
Untuk itu, dukungan serta suntikan semangat penting bagi para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Sri Rejeki serta seluruh pendamping lapangan yang terlibat.
“Saya rasa selain dukungan material penting juga untuk diberikan suntikan semangat. Karena Kelompok Tani Sri Rejeki ini sangat luar biasa,” katanya.
Usai pencanangan, Gubernur Khofifah langsung turun ikut memanen padi jenis Inpari 32 hasil penerapan MTS di lahan seluas 25 hektare. Selain memanen padi, Khofifah juga memanen melon organik. Di green house seluas 110 meter persegi tersebut ditanami berbagai varietas melon, diantaranya Golden Langkawi, Rangipo, dan Inthanon. Melon-melon tersebut ditanam dalam waktu 72 hari tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia.
Tak sekadar memanen melon, Gubernur Khofifah juga mencicipi melon hasil petikannya bersama Bupati Mojokerto Ikfina. Mereka terlihat menikmati manis dan segarnya melon organik tersebut. Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan bahwa sebelum penerapan MTS ada di Desa Ngarjo Kecamatan Mojoanyar, belum ada suatu hal yang membuat masyarakat ingin berkunjung ke desa ini, sehingga dengan dijadikannya Desa Ngarjo sebagai lokasi pilot project MTS oleh Dinas Pertanian Jatim maka diharapkan akan bisa mengembangkan potensi desa sebagai desa wisata.
"Kepala desa saya harapkan juga bertanggung jawab untuk mengembangkan desa ini sebagai Desa Wisata yang berfokus pada bidang pertanian. Saya rasa ini mampu untuk dikembangkan karena sangat estetik dan punya peluang ekonomi yang luar biasa,” katanya.
Di sisi lain, Ketua Poktan Sri Rejeki, Muchsin secara langsung menyampaikan bahwa MTS adalah anugerah bagi Desa Ngarjo. Karena pada penerapan MTS maka tanaman harus sehat dan yang mengonsumsi dipastikan sehat. Namun demikian, ia mengaku perjalanan Poktan Sri Rejeki untuk mendapatkan program MTS ini sangat berliku dan panjang prosesnya. Misalnya uji tes tanah dan diberi kapur dolomit jika ada penurunan kadar tanah.
"Kami jadi memiliki banyak ilmu, ini juga mendukung produksi pupuk organik plus yang sudah kami lakukan secara mandiri. Kami juga melakukan pengamatan lahan secara berkala satu minggu sekali. Harapannya jangan sampai tanaman kita terserang hama. Kami mohon tindak lanjut MTS untuk ditingkatkan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gubernur Khofifah Menerima Honorary Award for Global Peace and Women Empowerment dari Organisasi Islam Internasional
-
Ribuan Pekerja IHT di Surabaya Tersenyum Dapat Bantuan BLT Cukai Hasil Tembakau
-
Khofifah Ajak ASN Pemprov Jatim Bangun Mutual Understanding
-
Terima Dubes RRT untuk Indonesia, Gubernur Khofifah Bahas Peningkatan Kerja Sama Pengembangan Industri Hilir
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Jatim Pertahankan Siswa Terbanyak Diterima Tanpa Tes Sejak 2020
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Ingin Liburan Keluarga di Akhir Tahun? Ini Destinasi Wisata Populer di Bintan yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!