SuaraJatim.id - Polisi menggerebek sebuah rumah di Situbondo dalam rangka Operasi Pekat Semeru 2024. Petugas menemukan sejumlah barang terlarang dalam penggerebekan tersebut.
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto yang memimpin operasi tersebut mengatakan, penggerebekan tersebut dilakukan usai pihaknya mendapat informasi adanya tempat penyimpanan minuman keras (miras) jenis arak.
Polres Situbondo kemudian melakukan penggerebakan terhadap rumah warga berinisial SS (42) Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo.
Benar saja, hasilnya ditemukan belasan botol dan jeriken berisikan miras. Rinciannya, jenis arak 10 botol besar ukuran 1,5 liter dan 3 botol kecil ukuran 600 ml, 26 buah jeriken ukuran 30 liter, 3 buah jerigen kecil.
Baca Juga: Misteri Ribuan Ikan Mati di Pelabuhan Jangkar Situbondo Mulai Terungkap, Ternyata Ini Penyebabnya
Puluhan jeriken tersebut diduga menejadi tempat untuk membuat arak tersebut.
“Operasi Pekat Semeru 2024 untuk cipta kondisi kamtibmas di wilayah kabupaten Situbondo selama bulan ramadan dilakukan operasi peredaran minuman keras,” ujar Dwi Sumrahadi dilansir dari Ketik.co.id--partner Suara.com, Jum’at (29/03/2024).
Penggerebekan tersebut dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga.
“Berbekal informasi tersebut, Saya menurunkan Patroli Perintis Presisi Samapta untuk melakukan penyelidikan dan pada akhirnya berhasil dilakukan penggerebekan dengan menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan miras illegal,” katanya.
Pihaknya menegaskan komitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat. Memberantas peredaran miras selain membahayakan untuk dikonsumsi, juga dapat memicu tindak kriminal.
Baca Juga: Sempoyongan Saat Bangunkan Sahur, 3 Bocah di Surabaya Diduga Dicekoki Miras
“Kepolisian sudah memberikan warning, bagi siapa saja yang masih nekat terlibat dalam peredaran minuman keras illegal, maka akan Kami tindak tegas. Miras ini sangat berbahaya, mereka yang terpengaruh alkohol bisa melakukan perbuatan kriminal lainnya," katanya.
Berita Terkait
-
Pramono-Rano Tolak Arak-arakan Usai Dilantik, Bakal Fokus Kerja dari Hari Pertama
-
Apotek Dilarang Bebas Jual Alkohol Murni
-
Geger Tragedi Pesta Miras di Cianjur, Ini Efek Fatal Minum Alkohol Murni 96 Persen
-
Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Warga Bogor Meninggal Dunia
-
Batal Pakai Dana PEN, KPK Pastikan Bupati Situbondo Gunakan DAK untuk Proyek PUPP
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak
-
Gerombolan Pemotor Bersajam Bikin Resah Warga Jombang, 3 Pemuda Jadi Korban