SuaraJatim.id - Mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Puji Triasmoro menjalani sidang putusan di pengadilan Tipikor Surabaya pada Senin (22/4/2024).
Terdakwa tindak pidana kasus suap tersebut divonis 7 tahun penjara oleh majelis hakim yang dipimpin Ni Putu Sri Indayani.
Dalam amar putusannya, Puji Triasmoro juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 300 juta. "Jika tidak dapat membayar maka akan digantikan dengan 3 bulan kurungan," ujar Hakim Ni Putu Sri Indayani.
Puji dinyatakan bersalah melanggar pasal 12 huruf a jo pasal 55 ayat 1 ke 1 jo pasal 65 ayat 1 ke -1 jo pasal 64 KUHP. Selain hukuman badan dan denda, terdakwa itu juga dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp925 juta.
"Jika dalam waktu satu bulan tak bisa mengganti, maka harta disita dan dilelang. Apabila tak mencukupi maka akan menjalani hukuman 1 tahun penjara," tambahnya.
Atas putusan tersebut, baik jaksa penuntut umum (JPU) KPK Sandy Septi Murhanta Hidayat dan penasihat hukum (PH) M Taufiq masih pikir-pikir.
Ditemui usai sidang PH terdakwa M. Taufiq mengatakan, bahwa putusan masih tinggi dan tak sesuai harapan. "Kami masih pikir-pikir. Putusan masih tinggi karena tidak sesuai dengan harapan," katanya.
Dendanya juga dinilai tidak masuk akal. Sebab, kliennya hanya menerima Rp450 juta. Ia menilai hukuman itu tidak sesuai dengan fakta persidangan. "Tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan persidangan," tegasnya.
Sementara itu, JPU Sandy Septi Murhanta Hidayat juga belum mau mengambil keputusan. Ia akan mendiskusikan kembali putusan tersebut kepada pimpinannya. Namun ia menilai jika putusan hakim itu sesuai dengan tuntutan jaksa. "JPU atas tuntutan kasus Bondowoso ini telah sesuai dan dikabulkan," kata Sandy.
Baca Juga: Misteri Motor Tak Bertuan di Jembatan Suramadu Terungkap, Pemiliknya Ternyata Tak Bunuh Diri
Di hari yang sama, hakim juga membacakan putusan terhadap mantan Kasi Pidsus Kejari Bondowoso Alexander Kristian Diliyanto. Putusannya jauh lebih rendah dari pimpinannya. Dirinya dipenjara selama lima tahun dan denda sebanyak Rp250 juta. Jika tidak membayar denda itu, maka diganti dengan penjara selama satu bulan.
Ia juga dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp365 juta. Sama halnya dengan Puji, jika tidak membayar, barangnya akan disita untuk dilelang. Jika tidak mencukupi, sebagai gantinya, ia akan dipenjara selama satu tahun.
Mendengar putusan tersebut, terdakwa Alexander Kristian Diliyanto Silaen yang mengikuti sidang itu secara online langsung menyatakan menerima.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sego Sambel Lovers Wajib Merapat, 5 Warung Bersih, Murah, dan Bikin Nagih di Surabaya
-
Jumat Berkah, Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang Juga Masih Ada Rp 217 Ribu Menunggu Diklaim
-
Saldo Rp 380 Ribu dari DANA Kaget Untuk Anda Sudah Siap Diambil, Hanya Sekali Klik
-
Trauma Sidoarjo, Kementerian PU Sidak Pesantren Lirboyo Kediri! Apa Hasilnya?
-
DVI Ungkap Identitas 8 Korban Baru Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya!