Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Minggu, 23 Juni 2024 | 09:08 WIB
kolase Machfud Arifin dan Bayu Airlangga.

SuaraJatim.id - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya kian memanas. Sejumlah tokoh mulai bermunculan, salah satunya mantan Calon Wali Kota Surabaya pada 2020, Machfud Arifin dan Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Bayu Airlangga.

Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai bila keduanya benar-benar maju di Pilwali Surabaya 2024 akan membuat dinamis dan kompetitif.

"Petahana (Eri-Armuji) tak lagi bisa bersantai karena pak Machfud punya pengalaman dalam kontestasi Pilkada di Surabaya. Saya pikir itu akan menjadi pesaing paling serius untuk bisa diwaspadai petahana," katanya, Sabtu (22/6).

Pasangan Eri Cahyadi-Armuji sebelumnya sudah menyatakan maju kembali di Pilwali Surabaya 2024. Duet petahana ini bahkan sudah mengantongi rekomendasi dari PKB. PDIP disebut segera menyusul.

Baca Juga: Teka-teki Rekom PDIP di Pilwali Surabaya, Hasto Beri Bocorannya

Jika Machfud Arifin dan Bayu Airlangga maju, bisa menjadi lawan yang kuat bagi Eri-Armuji di Pilwali Surabaya 2024.

Keduanya punya kekuatan dengan basis dan rekam jejaknya untuk menantang petahana.

"Bayu Airlangga juga didukung oleh jaringan politik yang kuat, termasuk dukungan dari tokoh terkemuka di Jawa Timur (Pakde Karwo). Kami menyakini, Bayu Airlangga siap menawarkan alternatif baru dalam kepemimpinan kota ini," jelasnya.

Surokim menilai baik Machfud Arifin-Bayu Airlangga mempunyai latar belakang jabatan strategis yang bisa berpengaruh pada Kota Surabaya. Pengalaman keduanya juga bisa mengubah dinamika politik lokal cukup tinggi.

Sementara itu, Bayu Airlangga merupakan sosok yang energik dan berjiwa muda, memiliki dukungan kuat dari berbagai pihak.

Baca Juga: PAN dan Demokrat Berkoalisi di Beberapa Pilkada Jatim, Ini Daftarnya

Untuk diketahui, Mahfud Arifin pernah menjabat sebagai Kapolda Jatim dan maju mencalonkan diri pada Pilwali Surabaya pada 2020. Sedangkan Bayu Airlangga dikenal sebagai politikus muda. Menantu Gubernur Jatim periode 2009-2019 Pakde Karwo itu pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jatim. Bayu saat ini menjabat sebagai Ketua Pro Jokowi (Projo) Jawa Timur.

"Pasangan ini (Machfud Arifin-Bayu Airlangga) saya pikir tetap punya potensi menjanjikan dan tidak bisa dipandang enteng. Ini membuat keunggulan dalam membangun koalisi politik yang solid," kata peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC).

Terlepas dari itu, Surokim memprediksi situasi politik di Surabaya akan terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya pemungutan suara pada Pilkada serentak 2024.

"Dengan kedua kandidat yang telah mempersiapkan strategi dan merangkul dukungan yang lebih luas, Pilwali Surabaya tahun ini berpotensi menjadi salah satu pesta demokrasi yang paling menarik untuk diikuti," katanya.

Load More