Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:32 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. (Dok: Pemprov Jatim)

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan terus mendukung program-program yang mendorong kecerdasan digital dan penguasaan teknologi mutakhir di masa depan," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, orang nomor satu di Jatim ini mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan pemerintah bersama semua pihak di Provinsi Jawa Timur telah berhasil menorehkan prestasi, apresiasi dan penghargaan baik nasional maupun internasional serta capaian pembangunan yang membanggakan di berbagai sektor.

"Layaknya filsafat Jawa 'Ana Dina, Ana Upa', ini merupakan bukti nyata buah dari optimisme, gerak bersama, kerja bersama dan perjuangan kita bersama yang dampaknya telah dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat Jawa Timur," katanya.

Salah satunya Pemprov Jatim telah mampu menaikkan derajat warganya dengan menurunkan angka kemiskinan yang mampu mencatatkan sejarah mencapai satu digit yakni sebesar 9,79% per Maret 2024.

Baca Juga: PJ Gubernur Jatim Buka Festival Ekonomi Syariah Regional Jawa 2024

Jawa Timur juga menjadi penyumbang penurunan penduduk miskin tertinggi secara nasional sebesar 206,102 jiwa dan berkontribusi sebesar 30,34% terhadap penurunan kemiskinan nasional.

"Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur telah turun signifikan dari 4,40% pada tahun 2020 menjadi 0,66% per Maret 2024," ungkapnya. Selain itu, berdasarkan data IDM Tahun 2024, jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur melesat mencapai 4.019 desa dan tetap yang terbanyak di Indonesia. Yang mana, dari Tahun 2023 ke Tahun 2024 naik 1.219 desa mandiri atau meningkat 43,54%.

"Jawa Timur membuktikan sebagai pusatnya Desa Mandiri, Ini adalah capaian luar biasa, yang merupakan hasil kerja bersama dari para kepala desa, camat, bupati, serta pendamping desa di Jawa Timur," ungkapnya.

Begitu juga dengan aspek pembangunan sumber daya manusia yang terus menunjukkan kinerja yang positif. Terbukti dari capaian IPM di Jawa Timur sejak tahun 2020 konsisten di atas rata-rata nasional, dan pada tahun 2023 IPM Jatim mencapai angka 74,65 poin dengan kategori tinggi.

Hal ini berseiring dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur yang impresif. Pada triwulan II 2024 Ekonomi Jawa Timur tumbuh positif sebesar 4,98% secara Year on Year. Capaian ini bahkan mencatatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa.

Baca Juga: Pemprov Jatim Raih Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi Se Jawa-Bali

"Realisasi investasi di Jawa Timur pada Triwulan II tahun 2024 meningkat signifikan sebesar 14,3% secara Year on Year dan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia," ucapnya.

Di sektor pertanian, Jawa Timur juga mampu mempertahankan posisinya sebagai Lumbung Pangan Nasional. Dimana, produksi padi, jagung, daging sapi, susu, telur dan perikanan tangkap di Jawa Timur merupakan yang tertinggi secara nasional.

Peningkatan fasilitas dan kualitas layanan di Jawa Timur juga telah mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program Universal Health Coverage (UHC) yang telah dirintis oleh pemimpin sebelumnya akan terus kami lanjutkan dan sempurnakan, agar semua lapisan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang layak.

"Atas semua capaian tersebut, kita patut berbangga, namun tentu saja tidak boleh berpuas diri. Capaian ini adalah motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat," pesannya.

"Perjalanan kita masih panjang, karena tujuan pembangunan kita adalah untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh masyarakat Jawa Timur," imbuhnya.

Serahkan Lencana Jer Basuki Mawa Beya

Load More