SuaraJatim.id - Calon Bupati (Cabup) Bangkalan Mathur Husyairi belum lama ini dilaporkan oleh 7 fraksi DPRD setempat ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan kampanye hitam.
Laporan tersebut mengacu ke video Mathur yang diunggah di TikTok mengenai adanya 44 kursi di DPRD Bangkalan telah dijual senilai Rp500 juta.
Bawaslu Bangkalan sudah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Hasilnya, dugaan kampanye hitam tersebut dihentikan.
Ketua Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh mengaku telah meminta keterangan tuja orang pelapor dan dua saksi serta memeriksa sejumlah bukti.
Baca Juga: APK Bikinan KPU Bojonegoro Disorot, Gambarnya Kok Gitu?
“Kami juga menggali informasi dari pihak terkait termasuk yang diduga pemilik akun dan menyebarluaskan video saat kampanye berlangsung,” katanya dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Minggu (10/11/2024).
Dia mengakui, upaya penyelidikan kasus tersebut tidak berjalan lancar. Bawaslu hanya memiliki waktu 5 hari untuk memeriksanya sejak diregitrasi.
Sementara itu, ada hambatan karena upaya klarifikasi tidak perpenuhi. “Kami memiliki keterbatasan waktu sehingga itu menjadi kendala terhadap penggalian alat bukti dan pemeriksaan saksi-saksi,” katanya.
Akhirnya, penyelidikan kasus tersebut dihentikan karena kurangnya alat bukti.
“Kami telah melakukan sejumlah upaya dan rangkaian kajian, pembahasan di sentra Gakkumdu dan rapat pleno, hasilnya laporan itu tidak ditindaklanjuti dikarenakan kurangnya alat bukti,” katanya.
Baca Juga: Buntut Debat Pilbup Blitar Dihentikan, Tim Paslon Rijanto-Beky Laporkan Rini-Goni ke Bawaslu
Sebelumnya, sebanyak 7 fraksi dari DPRD Bangkalan melaporkan Mathur Husyairi atas dugaan kampanye hitam. Laporan itu bermula saat akun TikTok @ahmad.annur memposting video Mathur yang menyatakan 44 kursi di DPRD Bangkalan telah dijual senilai Rp500 juta.
Berita Terkait
-
Syarat Pendatang Masuk Jakarta Punya Skill, Ketua DPRD DKI: Jangan jadi Beban!
-
Minta Jatah THR dari APBD, Petinggi RSUD Kota Bogor Diskakmat Anggota DPRD: Tindakan Tak Etis!
-
KPK Ungkap Lokasi yang Digeledah dalam Kasus OKU, Ada Rumah Dinas Bupati Hingga Kantor DPRD
-
Usut Skandal Suap Anggota DPRD-Kadis PUPR, Eks Penjabat Bupati OKU Diperiksa KPK
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit