Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 14 Februari 2025 | 21:05 WIB
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dalam menjalankan perannya di mata rantai logistik sebagai gerbang kegiatan ekspor dan impor, berkesempatan untuk menangani pengiriman sebanyak 2 unit Locomotive Platform produksi INKA yang diekspor ke Australia. [Suara.com/dok]

SuaraJatim.id - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dalam menjalankan perannya di mata rantai logistik sebagai gerbang kegiatan ekspor dan impor, berkesempatan untuk menangani pengiriman sebanyak 2 unit Locomotive Platform produksi INKA yang diekspor ke Australia, 12 Februari silam.

Locomotive Platform ini berupa underframe tanpa instalasi bogie dan coupler, yang merupakan bagian dari keseluruhan lokomotif bertipe Diesel Electric C44 ESACi oleh UGL Rail Service Pty Ltd.

Sekretaris Perusahaan TPS Erika Asih Palupi mengungkapkan, bahwa TPS bangga dapat menjadi saksi dan turut andil dalam perjalanan produk anak bangsa yang mendunia.

"Pelabuhan memiliki peran yang tidak hanya sebagai tempat bongkar muat barang, namun juga sebagai gerbang pembuka produk-produk Indonesia untuk memasuki pangsa pasar global dan ekspor 2 unit locomotive platform ini menjadi bukti kepercayaan atas kehandalan produk anak bangsa. Tugas kami, TPS untuk ikut menjaga dan mengawal kepercayaan ini," ungkap Erika, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga: Kasus Narkoba di Surabaya Menggila, Ratusan Orang Ditangkap, Banyak yang Kambuhan

Locomotive Platform ini tergolong dalam kategori muatan Uncontainerized (UC), yaitu muatan yang tidak menggunakan peti kemas dan dikategorikan sebagai Out Of Gauge (OOG) atau Over Dimension (OD), yang berarti memiliki dimensi yang besar dan tidak dapat dimuat dalam peti kemas standar. Pengiriman jenis muatan seperti ini memerlukan penanganan khusus.

Mulai dari perencanaan pemuatan, peralatan hingga personil yang kompeten dalam penanganan uncontainerized cargo dipersiapkan secara cermat.

Proses pemuatan ini menggunakan alat bantu berupa 1 unit Reach Stacker, 2 unit Spreader Bar, 4 unit Round Sling 4 unit Lifting Gear 1 set, 8 unit Shackle berukuran 12 ton dan 4 unit Shackle berukuran 8,5 ton, yang dioperasikan oleh staf yang kompeten, di bawah supervisi staf yang bersertifikat Rigger/Juru Ikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

"PT INKA mengucapkan terima kasih kepada PT Terminal Petikemas Surabaya yang telah berkontribusi dalam mendukung pengiriman batch pertama ini, hingga dapat berjalan tepat waktu dan lancar," tambah Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero), Nuur Aisyah.

"Proyek ekspor Locomotive Platform ke Australia memiliki nilai strategis bagi PT INKA. Ekspor ini juga menjadi showroom yang efektif untuk memasuki pasar Eropa untuk bersaing lebih luas di bidang manufaktur kereta api pasar global. PT INKA berkomitmen akan terus meningkatkan kualitasnya dengan quality control yang sesuai dengan yang telah disepakati," tambahnya.

Baca Juga: Panti Asuhan Surabaya Simpan Aib Kelam: Selain Pencabulan Ternyata Pernah Jadi Tempat Aborsi

"Bagi TPS setiap cargo yang ditangani merupakan bentuk amanah dan kepercayaan yang harus dijaga. Sebagai sesama keluarga besar BUMN dengan misi besarnya Hadir Untuk Negeri, proses ekspor 2 unit locomotive platform ini, bukan semata kegiatan bisnis, namun juga menjadi gambaran kolaborasi TPS sebagai salah satu anak usaha Pelindo Terminal Petikemas dengan INKA yang saling melengkapi dan menguatkan terwujudnya misi BUMN," demikian tutup Erika.

Load More