SuaraJatim.id - Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono menyoroti potensi pungutan liar (pungli) di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026.
Hampir setiap tahun saat PPDB yang kini berubah nama menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), laporan adanya dugaan pungli selalu ada. Deni yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan pengawasan ketat.
“Setiap tahun masalahnya cenderung sama. Beberapa temuan memang mengindikasikan adanya pungli. Kami berharap dengan sistem yang baru, hal ini bisa diminimalkan,” ujar Deni Wicaksono belum lama ini.
Biasanya, kedok yang digunakan berupa iuran maupun sumbangan gedung berdasarkan rapat komite sekolah. Praktik seperti itu masih jamak ditemukan di sejumlah sekolah.
Baca Juga: Lari Sambil Curhat ke DPRD Jatim, Aspirasi Run 2025 Buka Jalan Warga Bertemu Wakil Rakyat
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur perlu mengantisipasi pungutan - pungutan seperti itu. Sebab, ini bisa mengarah ke pungli.
Sumbangan dengan batas bawah dan atas menjadi indikasi pungutan yang tidak sesuai aturan.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang menemukan praktik pungli di dunia pendidikan untuk melaporkannya. “Kami membuka diri menerima laporan apabila nanti dalam pelaksanaan PPDB atau SPMB ditemukan hal - hal yang tidak sesuai aturan,” katanya.
Beberapa praktik pungli terjadi karena lemahnya pengawasan dan pelaksanaan aturan yang menyeluruh di sekolah - sekolah. Untuk itu, dia mendorong agar pelaksanaan regulasi bisa konsisten diimplementasikan merata di semua satuan pendidikan.
Salah satu caranya bisa dengan memaksimalkan peran kepala cabang dinas untuk melakukan pengawasan di wilayah masing - masing.
Baca Juga: Dua Pekerja Migran Tewas di Kamboja, DPRD Jatim Beri Solusi Lewat Koperasi
“Fungsi kepala cabang dinas semoga lebih bisa dikuatkan. Kepala sekolah juga akan kami dorong agar memberikan rekomendasi yang tepat terkait PPDB dan pelaksanaan tistas, supaya tidak ada pungutan yang membebani orang tua siswa,” katanya.
Berita Terkait
-
Sekuriti Pasar Hampir Dipukuli Ormas, Kisah Kelam Pungli di Pasar Induk Kramat Jati Terungkap
-
Keluhkan Pungli Preman Berkedok Ormas di Pasar Induk Kramat Jati, PKL Harus Setor Rp1 Juta Sebulan
-
Cegah Kecurangan, Mendagri Tito Instruksikan Semua Pemda Jalankan SPMB Sesuai Prosedur
-
Larang Sekolah Lakukan Pungli Jelang Kelulusan Siswa, Pramono: Bakal Saya Cek
-
Siap-Siap! Pendaftaran SPMB/PPDB 2025 Dibuka Awal Mei, Catat Jadwal dan Syaratnya
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
-
Kegaduhan Internal PSBS Biak Rampung, Bos Cantik Ini Pilih Angkat Kaki
-
Tanggapi Viral Meme Mahasiswi ITB, Jokowi: Keblabasan, Kebangetan!
-
Menguji Kejeniusan Kluivert: Pos Kiper Timnas Indonesia Rapuh Jelang Lawan China
-
Keroyok Warga di Jalan Makam Bonoyolo, Empat Orang Diciduk Polisi
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Wujudkan Ketahanan Pangan dan Zero Stunting di Jatim Lewat Pasar Murah
-
Cerita Pria Ngawi 'Anunya' Terjepit Paralon, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan