Penemuan Situs Sekaran, Muncul Ide Bangun Museum Desa Sekarpuro

Sebelum membuat museum desa, barang-barang yang ditemukan warga di sekitaran Situs Sekaran akan ditampung di kantor desa.

Chandra Iswinarno
Kamis, 21 Maret 2019 | 18:29 WIB
Penemuan Situs Sekaran, Muncul Ide Bangun Museum Desa Sekarpuro
Barang-barang yang ditemukan warga di area Situs Sekaran bakal ditampung di kantor Desa Sekarpuro. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Pemerintah Desa Sekarpuro Kecamatan Pakis Kabupaten Malang Jawa Timur berniat mendirikan museum desa. Langkah tersebut tercetus, usai ditemukannya Situs Sekaran yang berada di salah satu dusun wilayah desa tersebut.

Sebelum membuat museum desa, barang-barang yang ditemukan warga di sekitaran Situs Sekaran akan ditampung di kantor desa.

"Nantinya kami ingin membuat museum desa. Untuk sementara, saya akan gunakan ruangan di sebelah aula untuk menyimpan barang-barang yang ditemukan warga ini. Tapi, jika tidak muat bisa menggunakan aula Desa," kata Kepala Desa Sekarpuro Sulirmanto seperti dilansir Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Kamis (21/3/2019).

Sulirmanto menjelaskan keberadaan museum desa diharapkan dapat menyelamatkan peninggalan sejarah yang berkelanjutan.

Baca Juga:Geng 3 Serangkai Getol Serang Kampung Jengkol Tiap Akhir Pekan

"Dengan adanya tempat tersebut nantinya dapat digunakan untuk penelitian maupun obyek wisata edukasi bagi masyarakat, khususnya pelajar. Yang jelas dapat mendongkrak perekonomian warga juga," ujarnya.

Diakui Sulirmanto, daerah tempat ditemukannya situs Sekaran ini termasuk daerah yang tertinggal di desanya.

Lantaran itu, ia berharap kepada pemerintah agar melindungi dan melestarikan pengembangan Desa Sekarpuro yang mempunyai potensi wisata sebagai cagar budaya.

"Berdasarkan data dari tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim yang melakukan ekskavasi di situs Sekaran ini. Barang-barang purbakala itu merupakan peninggalan Kerajaan Singasari. Seperti koin yang bertuliskan Dinasti Song yang memimpin Tiongkok pada abad X sampai XI Masehi. Maka, kami ingin mengajak seluruh warga untuk ikut menjaga kelestarian budaya kita," ujarnya.

Untuk diketahui, Tim ahli BPCB Trowulan Jawa Timur mulai mengidentifikasi bangunan kuno yang sedang dalam proses eskavasi di Situs Sekaran. Dari eskavasi yang dilakukan di kilometer 37 seksi lima proyek jalan Tol Malang - Pandaan, tim menemukan titik terang arah bangunan situs tersebut.

Baca Juga:Angkie Yudistia, Sosok Anak Muda Inspiratif Pejuang Kaum Disabilitas

Saat ini, luasan area eskavasi Situs Sekaran mencapai 375 meter persegi dengan daerah terluar berjarak 25 meter dari area awal dan kedalaman 50 sentimeter dari permukaan tanah.

REKOMENDASI

News

Terkini