SuaraJatim.id - Aksi bunuh diri Supriyadi (52) dan istrinya bernama Trisapta Ning Diyah Yuliasih (52) di Desa Tulus Besar Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga dipicu akibat permasalahan ekonomi. Pasalnya, pasangan suami-istri (pasutri) itu diketahui pernah dua kali melakukan percobaan bunuh diri.
Kapolsek Tumpang AKP Bambang Sodiq menjelaskan, berdasarkan keterangan beberapa warga, motif bunuh diri diduga akibat masalah utang piutang. Bahkan, keduanya telah dua kali mencoba mengakhiri hidup, salahsatunya dengan meminum obat melebihi dosis.
"Dua minggu lalu, korban Supriyadi sempat minum Bodrex (merek obat sakit kepala) lebih dari 10 butir. Namun, nyawanya selamat. Satu minggu kemudian korban Supriyadi juga minum racun tikus, dan nyawanya tetap selamat. Ini ketiga kalinya korban mencoba bunuh diri," urai Bambang, Selasa (9/4/2019).
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), lanjut Bambang, tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan di tubuh kedua korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, penyebab keduanya tewas akibat bunuh diri.
Baca Juga:AHY Tolak Tanggapi Tak Hadir di Kampanye Prabowo - Sandiaga di GBK
"Berdasarkan keterangan tim medis korban murni gantung diri," kata dia.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, keluarga juga tak mengizinkan agar jasad Supriyadi dan Diyah diautopsi.
"Mereka (keluarga korban) membuat surat pernyataan, yang menuliskan menerima kematian korban, karena musibah," pungkasnya.
Diketahui, Supriyadi dan istrinya ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi menggelantung di lantai dua rumah mereka di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (9/4/2019). Saat kali pertama ditemukan, Supriyadi gantung diri dengan masih memakai penutup kepala pada jaketnya. Insiden bunuh diri bersama itu pun sempat membuat syok keluarga.
Kontributor : Aziz Ramadani
Baca Juga:Dipenjara, Kriss Hatta Akan Laporkan Nikita Mirzani - Billy Syahputra