Belasan Petugas KPPS di Surabaya Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Sudah lima petugas KPPS di Surabaya yang meninggal dunia diduga kelelahan usai menjalankan tugasnya pada pemungutan dan penghitungan suara Pemilu pada 17 April 2019.

Chandra Iswinarno
Senin, 29 April 2019 | 17:42 WIB
Belasan Petugas KPPS di Surabaya Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit
Salah satu petugas KPPS menjalani perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur. [Antara]

SuaraJatim.id - Akibat kelelahan bertugas selama masa Pemilu 17 April 2019, belasan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Surabaya, Jawa Timur hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit yang ada di kota tersebut.

Salah satu satunya adalah Suharso yang sebelumnya menjadi anggota KPPS TPS 02 Kelurahan Ploso. Ia kini dirawat di Rumah Sakit Shoewandi Kota Surabaya.

"Suami saya mengalami sakit epigastrium atau ulu hati usai menjaga TPS sejak 16 April lalu," kata istri Suharso, Kasianti seperti dilansir Antara, Senin (29/4/2019).

Menurutnya, sudah lima hari ini suaminya dirawat lantaran mengalami kelelahan setelah menjaga TPS 02 Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari. Namun selama itu, kondisi Suharso tidak kunjung membaik.

Baca Juga:Ratusan Petugas KPPS Jadi Tumbal Pemilu, FK UI Beri Rekomendasi ke KPU

Ia berharap suaminya yang sehari-harinya bekerja sebagai pekerja bangunan ini dapat segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasanya. Tak hanya itu, keluarga juga berharap agar mendapat uluran tangan dari pemerintah setempat.

Sementara itu, berdasar informasi yang diperoleh Antara di internal KPU Surabaya, disebutkan belasan petugas yang masih menjalani perawatan di rumah sakit di antaranya Fuat, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karang Pilang dirawat di RS Wiyung Sejahtera.

Selain itu, Abdul Hakim (Ketua Panitia Pemungutan Suara/PPS) Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Simokerto dirawat di RS Unair Mulyorejo, Arief (anggota PPS Kelurahan Dr Soetomo) dirawat di RS Wiliamboot, Dzikri Apriyata (anggota PPK Wonocolo rawat jalan), Musaffa Safril (anggota PPK Wonocolo masuk IGD RSAL Dr Ramelan).

Hingga saat ini, sudah lima petugas KPPS di Surabaya yang meninggal dunia diduga kelelahan usai menjalankan tugasnya pada pemungutan dan penghitungan suara Pemilu pada 17 April 2019.

Mereka ada Sunaryo (58), Ketua KPPS TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Baru Kecamatan Tambak Sari, Thomy Heru Siswantoro anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Pacar Keling Kecamatan Tambak Sari, Badrul Munir anggota KPPS 19 Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut, Hariono (36) Linmas TPS 45 Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo, Sukardji (59) petugas KPPS TPS 36 Kelurahan Dupak, Kecamatan, Krembangan.

Baca Juga:Update KPU: 296 Petugas KPPS Meninggal Dunia dan 2.151 Orang Sakit

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi mengatakan ada belasan petugas KPPS yang yang sakit karena kelelahan dirawat di rumah sakit. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini