SuaraJatim.id - Polisi masih meminta keterangan para ahli terkait kasus ibu rumah tangga berinisial IF yang diduga melakukan penghinaan pada Presiden Joko Widodo lewat unggahan foto di akun Facebook, Aida Konveksi.
"Kami masih di Surabaya untuk meminta keterangan ahli. Alat bukti dilengkapi dulu baru kasus akan digelar," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Blitar AKP Heri Sugiono seperti dilansir Antara di Blitar, Rabu (3/7/2019).
Ia mengatakan keterangan ahli bahasa dari kampus Unesa (Universitas Negeri Surabaya) itu nanti akan dijadikan dasar dari kasus yang saat ini ditangani Polresta Blitar.
Dalam kasus ini, status IF yang tinggal di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar masih sebagai saksi.
Baca Juga:Hina Jokowi hingga Tantang Polisi, Pria Ini Mendadak Lesu saat Diciduk
Polisi masih meminta keterangan dari yang bersangkutan termasuk motifnya. Namun, yang bersangkutan tidak ditahan atau diizinkan untuk pulang terlebih dahulu.
Sebelumnya, aparat Kepolisian Resor Kota Blitar menangani kasus unggahan di facebook yang diduga berisikan hinaan pada Presiden Joko Widodo, yaknimengganti wajah foto Presiden dengan gambar mumi yang dituliskan Firaun.
Polisi telah memeriksa IF. Ia mengakui mengunggah foto mumi Firaun yang wajahnya diedit mirip wajah Presiden Joko Widodo, dengan ditulisi caption "The New Firaun".
Selain itu, juga terdapat postingan lainnya dengan baju mirip baju kebesaran hakim dengan wajah diganti wajah binatang. Caption di gambar itu bertuliskan iblis berwajah anjing.
Dari hasil pemeriksaan, akun itu diketahui benar milik IF dan sudah tiga tahun terdaftar di facebook. Yang bersangkutan menggunakan telepon seluler miliknya untuk mengunggah postingan itu.
Baca Juga:Sebut Jadi Firaun Baru, Penghina Jokowi Ternyata Istri Pegawai KPU
Yang bersangkutan juga mengakui tentang unggahanya dan membenarkan bahwa dia meneruskan (membagikan) gambar tersebut. Gambar itu dibagikan di akun miliknya pada Minggu (30/6) sekitar pukul 20.00 WIB di rumah.
- 1
- 2