Syamsul Minta Maaf, Tapi Tetap Tuduh Mahasiswa Papua Buang Bendera

Bukan maksud dan tujuan saya untuk melecehkan atau merendahkan bahkan bertindak rasisme kepada saudara-saudara Papua di Tanah Air.

Reza Gunadha
Selasa, 03 September 2019 | 16:36 WIB
Syamsul Minta Maaf, Tapi Tetap Tuduh Mahasiswa Papua Buang Bendera
Syamsul Arifin alias SA, tersangka provokator pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. [Suara.com/Achmad Ali]

Melainkan bentuk kekecewaan saya atas pelecehan harga diri bangsa kita berupa simbol negara bendera Merah Putih yang dimasukkan di dalam selokan.

Bagi saya NKRI harga mati.

Surat ini saya buat tanpa ada unsur paksaan dan tekanan dari pihak mana pun.

Untuk diketahui, SA yang juga PNS Pemkot Surabaya dijerat UU No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi SARA.

Baca Juga:Tri Susanti Provokator Pengepungan Asrama Papua Ditahan, Ini Alasannya

Dia diduga menebar provokasi hingga cacian rasis sehingga mengakibatkan kerusuhan di Tanah Papua.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini