SuaraJatim.id - Seorang karyawan yang telah bekerja 6 tahun di sebuah warung bakso di Jawa Timur mengaku menemukan celana dalam di dalam kuali. Pengakuan ini diungkapkannya dalam situs tanya jawab Quora.
Karyawan warung bakso yang tidak menyebutkan namanya ini menulis pengakuan tersebut pada Kamis (2/1/2020) dalam pertanyaan "Apa saja dosa yang kamu lakukan berulang kali?".
Pantauan Suara.com, tulisan karyawan warung bakso ini telah mendapat banyak respon dari warganet lainnya. Bahkan cerita ini dibagikan ulang oleh akun @gulasekilo ke Twitter pada Sabtu (4/1/2020).
Unggahan @gulasekilo menjadi viral dan telah mendapatkan lebih dari 6 ribu retweet dan 11 ribu like pada Selasa (7/1/2020).
Baca Juga:Tentang GHB, Obat Bius Andalan Reynhard Sinaga untuk Menjerat Korban
Warung bakso ini sudah buka dari tahun 2004. Bertahun-tahun bekerja di warung bakso itu, tidak sekalipun pemiliknya mengijinkan para pegawai untuk mengutak-atik kuali.
Bahkan untuk sekadar menuang kuah bakso, karyawan di sana tidak diperbolehkan.
"Ada beberapa pekerjaan yang tidak boleh kami lakukan. Pekerjaan itu khusus hanya boleh dilakukan oleh si suami istri pemilik warung. Pekerjaannya adalah memasak kuah bakso dan menuang kuah bakso ke mangkok yang telah terisi isian bakso dan mie ayam," tulis karyawan, seperti dikutip Suara.com, Selasa (7/1/2020).
Karyawan di sana hanya mengerjakan pekerjaan seperti memasak pentolan, jualan, belanja ke pasar, bersih-bersih, dan buang sampah.
"Kami juga dilarang membuka-buka kuali tempat kuah bakso dimasak ataupun saat sudah dimasukkan ke rombong jualan di depan. Jangankan membuka melihat saja kami akan diomeli habis-habisan," tulisnya.
Baca Juga:Reynhard Sinaga Perkosa Ratusan Orang di Inggris, Ini Komentar Keluarga
Hal ini membuat heran para karyawan di warung bakso itu. Awalnya sang karyawan mengira pemilik tidak ingin resep baksonya terbongkar.
Tapi 4 hari setelah lebaran tahun 2018, rahasia lain soal kuali itu terbongkar. Saat itu sekitar jam 2 siang warung bakso sedang ramai pembeli.
Si ibu pemilik warung bakso dapat telpon dari keluarganya di kampung lalu dia bergegas ke belakang menjawab telpon tersebut. Sementara si bapak pemilik warung juga sedang tidak ada.
Sehingga tidak ada yang melayani pembeli khususnya untuk menuang kuah bakso ke mangkok.
"Saya yang kebetulan berdiri di rombong/gerobak jualan sudah mulai ditanya-tanya sama pembeli kenapa lama sekali. Akhirnya saya mengambil inisiatif untuk menuang sendiri kuah bakso/mie ayam ke mangkok yang sudah saya isi sebelumnya," ujarnya.
Ada benda berat saat karyawan itu mengaduk-aduk kuah dalam kuali. Awalnya dia mengira itu tulang sapi untuk kaldu.
"Setelah saya angkat tapi tidak sampai keluar kuali ternyata adalah pakaian dalam berwarna hitam," kata karyawan itu dengan kaget.
Ia sangat yakin benda itu adalah celana dalam.
"Iya saya tidak salah lihat, itu memang pakaian dalam karena sempat beberapa saat saya perhatikan sebelum saya lempar kembali ke dalam kuali lalu saya tutup rapat-rapat," ungkapnya.
Ia berasumsi bahwa benda itu merupakan penglaris atau pesugihan dari warung bakso tersebut.
Menurut penjelasan si karyawan, warung bakso itu memang selalu ramai. Dalam sehari warung bakso itu bisa menjual sampai 400 mangkok padahal kedainya di pinggir jalan biasa.
Karyawan itu mengaku takut, "Sebenarnya saya takut sekali akan menjadi tumbal warung itu jika dia memang pesugihan. Saya juga merasa berdosa karena setiap hari ratusan orang yang makan air rendaman celana dalam di warung itu."