"Nanti sirine akan menyala di Command Center, sehingga operator langsung tersambung dengan alat tersebut. Operator bisa melihat orang yang menekan," ujar Edi.
Selain kamera, pada setiap alat Tombol Halo Darurat juga tersedia pengeras suara dan juga microphone, yang tersambung langsung dengan Command Center maupun Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Sehingga pelapor bisa berkomunikasi dua arah, untuk melaporkan langsung masalah yang terjadi di tempatnya.
"Penekan tombol, akan terhubung langsung dengan Command Center 112, untuk melaporkan permasalahan yang terjadi. Dipastikan segera mendapat bantuan," katanya.
Saat ini panic button tersebut sudah terpasang di beberapa titik yakni di Jalan Mayjen Sungkono (depan Gedung Juang 45), Jalan Matrix-Jalan Kebraon V (depan The Mastrip Square), Jalan Wiyung (depan Sentra Kuliner Wiyung), Jalan Kenjeran (depan RS Mitra Keluarga), Jalan Indrapura (depan Sentra Kuliner Indrapura) dan Jalan Jagir Wonokromo (depan Mangga Dua).
Baca Juga:Di Surabaya, Orang Susah Bisa Bikin Surat Miskin secara Online
Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah melakukan uji coba Emergency Call atau Tombol Halo Darurat di dua lokasi, yakni di Jalan Ir Soekarno-Kedung Baruk dan Jalan Dupak Rukun Babatan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa