SuaraJatim.id - Seorang siswa SD bernama Gede Endra Satiya Wira Mahendra (10) dihantam pengemudi sepeda motor jenis Harley Davidson saat pulang.
Akibat tabrakan itu, bocah usia 10 tahun itu terpental beberapa meter hingga mengalami patah kaki dan luka-luka di bagian wajah.
Pengendara Harley, Putu Putra Sanjaya (35), mengalami patah tulang di bagian tangan kanannya patah dan motornya rusak berat.
Dikutip dari Beritabali.com--jaringan Suara.com, insiden kecelakaan itu terjadi saat korban sedang mengayuh sepeda di Jalan By Pass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Selatan, Sabtu (1/2/2020) pagi. Putra Sanjaya mengendarai motor jenis Harley Davidson datang dari selatan ke utara. Sedangkan korban, Wira Mahendra, bergerak dari arah utara ke selatan pada jalur sebelah timur mengayuh sepeda.
Baca Juga:Toyota Harrier Ringsek Usai Tabrak Pembatas Jalan Sisingamangaraja Jaksel
Setibanya di lokasi kecelakaan atau TKP, korban yang baru pulang sekolah mengendarai sepeda gayung belok ke jalur sebelah barat. Selanjutnya korban mengayuh sepedanya ke selatan.
Setelah beberapa meter ke arah selatan siswa kelahiran 17 Desember 2009 itu tiba-tiba memotong jalur hendak nyeberang ke tepi barat jalan. Pada saat bersamaan, muncul Motor Harley yang dikendarai Putra Sanjaya dengan kecepatan tinggi. Akhirnya tabrakan tak dapat dihindari.
Pemilik motor Harley yang tinggal di Jalan Bung Tomo Denpasar Barat itu langsung menabrak sepeda siswa tersebut.
"Dari kecelakaan itu, korban pelajar SD mengalami kaki kiri patah, begitu juga pengendara motor Harley tangan kanannya patah. Motornya mengalami kerusakan parah pada bagian depan," kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Andi Muh Nurul Yakin, Minggu, kemarin.
Dari analisa Satlantas Polresta Denpasar, kedua pengendara baik sepeda maupun motor Harley itu kurang berhati-hati sehingga terjadi kecelakaan.
Baca Juga:Anak Buahnya Kepergok Mesum dan Tabrak Satpam, Begini Reaksi Bupati Sragen
"Padahal kondisi badan jalan bagus. Sehingga dari kejadian itu keduanya diduga karena kurang hati-hati saat berkendara," kata mantan Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan.