Nyaris Setiap Hari Mati Mendadak, Warga di Bali Kampanye Makan Babi Bareng

"Jumlah pastinya masih terus dilakukan pendataan, karena hampir tiap hari masih ada saja laporan babi mati di Marga," imbuhnya.

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 13 Februari 2020 | 18:47 WIB
Nyaris Setiap Hari Mati Mendadak, Warga di Bali Kampanye Makan Babi Bareng
Ilustrasi babi. (PIxabay/Roy Buri)

SuaraJatim.id - Maraknya kasus kematian babi secara massal dan adanya kekhawatiran masyarakat untuk mengonsumsi daging babi jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, warga Marga di Tabanan Bali menggelar kampanye makan daging bareng di kantor camat setempat pada Rabu (12/2/2020) kemarin.

Acara ini sekaligus untuk mensosialiasikan pencegahan guna mengatasi kematian babi terhadap sejumlah peternak dan perbekel di Kecamatan Marga oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan.

Dinas Pertanian juga mengintruksikan peternak untuk perketat lakukan Biosecurity.

Sosialisasi itu juga menjadi ajang penyampaian keluhan sejumlah peternak. Mulai dari mengeluhkan harga babi yang sakit ditawar murah karena adanya kasus kematian babi mendadak. Kemudian adanya juga mengeluhkan di Desa Cau Belayu menjadi tempat pembuangan bangkai babi.

Baca Juga:Ini Kata DP3 Sleman Soal Risiko penyebaran Flu Babi Afrika ke Manusia

Kampanye makan babi bersama di kecamatan marga, tabanan, bali. (beritabali.com)
Kampanye makan babi bersama di kecamatan marga, tabanan, bali. (beritabali.com)

Pada intinya peternak meminta pemerintah membantu dalam menangani kasus tersebut. Utamanya khusus babi sehat agar membantu harganya tidak rendah jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Sebab jika rendah peternak akan mengalami kerugian besar. Apalagi yang sakit per kilogramnya ditawar Rp 10.000.

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi, Camat Marga I Gusti Alit Admiatmika, Kapolres Marga I Gusti Made Sudarma dan dari pejabat Dinas Pertanian bagian Peternakan.

Bahkan pada kesempatan itu telah ditetapkan untuk Kecamatan Marga harga babi hidup diangka Rp 26 ribu per kilogram. Serta Dinas Pertanian Tabanan membagikan kaporit 1 kilogram per desa.

Camat Marga Gusti Alit Adiatmika mengatakan, acara kali ini untuk menindaklanjuti situasi peternak jelang Galungan, dimana dari informasi yang didapat harga daging babi hidup sehat di tingkat peternak anjlok di kisaran Rp 10 ribu perkilogram di tangan bakul atau saudagar babi.

"Kami khawatir pas jelang Galungan harga bisa turun lagi maka dari itu buat kegiatan makan babi bersama dan sosialiasi," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com--jaringan Suara.com.

Baca Juga:Antisipasi Virus ASF, Pemkab Sleman Beri Imbauan Ini ke Peternak Babi

Dikatakan kecamatan Marga, terdata sudah ada lebih dari 100 ekor babi mati mendadak. Angka tersebut hingga Rabu (12/2) terus bertambah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini