Tradisi Colok Songo di Bumi Wali Tuban, Doa Bertemu di Ramadan Tahun Depan

Tradisi colok songo atua nyala sembilan di lakukan di Kabupaten Tuban pada akhir bulan Ramadan.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 25 Mei 2020 | 13:07 WIB
Tradisi Colok Songo di Bumi Wali Tuban, Doa Bertemu di Ramadan Tahun Depan
Tradisi Colok Songo di Tuban, Jawa Timur masih bertahan. (TimesIndonesia)

Sedangkan untuk simbol dian penerang, nyala api colok songo dimaknai lambang pembakaran penebusan dosa dan kesalahan diri manusia. Juga pelita kecerahan di saat mulai datangnya malam gelap.

Selain itu, Colok songo yang dilakukan pada malam akhir Ramadhan antara petang sampai subuh saja, nyala api yang hanya semalam dimaknai bahwa di dunia tidak ada yang kekal abadi.

"Dunia, usia, harta dan anak adalah titipan. Dinyalakan colok songo ini, akan mengingatkan setiap diri manusia untuk bermuhasabah dengan pengharapan kepada Allah SWT untuk dipertemukan kembali bulan puasa ke depannya nanti." tutup tokoh masyarakat di Kabupaten Tuban ini.

Baca Juga:Hingga Lebaran H-1, Mobil Tinggalkan Jakarta Tembus 400 Ribu Unit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini