SuaraJatim.id - Lima kali kasus penyerangan terhadap ulama di Indonesia, dugaannya hampir semuanya dilakukan oleh orang gila. Termasuk kasus terbaru yang menimpa Syekh Ali Jaber saat mengikuti acara wisuda di Masjid Falahuddin, Lampung, Minggu (13/09/2020).
Bahkan terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber ini sekarang topik "Orang Gila" masuk trending Twitter Indonesia. Topik "Orang Gila" dicuitkan sebanyak 44 ribu kali dan nangkring di posisi lima.
Kepada media, Syekh Ali Jaber mengaku tidak terima bila penyerangnya dianggap gila. "Saya masih tidak terima pelaku ini bila dianggap gila," katanya, Senin (14/09/2020).
Kasus penusukan ulama diduga dilakukan oleh orang gila dialami sejumlah ulama. Berikut ini deretan kasus penusukan ulama diduga dilakukan oleh orang gila yang terjadi di beberapa daerah:
Baca Juga:Pesan Syekh Ali Jaber Setelah Ditusuk: Umat Islam Tetap Khusnudzon
1. Lampung
Semoga ini menjadi kasus terakhir. Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda saat mengisi acara wisuda di Masjid Falahuddin di Lampung. Ulama ini ditusuk pemuda yang tidak dikenal, hingga mengakibatkan luka di lengan kanan hingga harus mendapatkan perawatan medis.
Syekh Ali Jaber pun melihat detik-detik dia ditusuk di atas panggung. "Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung. Alhamdulillah, saya sempat melihat, kalau tidak mungkin tusukan bisa kena leher atau dada saya,” katanya seperti dilansir Sinarlampung.co - jaringan Suara.com.
Dalam rekaman video amatir di lokasi, terlihat seorang pemuda mengenakan kaos warna biru, bercelana jins hitam melangkah maju ke panggung dari arah pinggir Jalan Tamin.
Saat itu, pelaku melihat ke arah panggung dan masuk ke lokasi tarup halaman masjid. Sementara Syekh Ali Jaber duduk di kursi yang berada di atas panggung mengenakan pakaian jubah warna coklat, sorban merah muda.
Baca Juga:249 Warga Postif Covid-19, Jatim Menduduki Peringkat Ketiga Terbanyak
Pelaku kemudian berlari ke atas panggung dan langsung menyerang Syekh Ali Jaber. Jemaah yang melihat spontan menangkapnya.
Kejadian tersebut mengejutkan jamaah yang hadir pada acara Wisuda Hafidz Alquran tersebut. Sebagian jamaah para ibu-ibu dan remaja putri yang menyaksikan perisitwa berteriak.
2. Pekanbaru
Dua bulan lalu, sebelum penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, penyerangan terhadap ulama juga terjadi di Pekanbaru, Riau. Korbannya adalah Imam Masjid Al Falah Darul Muttaqin, Ustaz Yazid.
Ia ditusuk oleh jamaahnya menggunakan pisau saat memimpin doa usai salat Isya berjamaah, Kamis (23/7/2020) malam. Pelaku berinisial IM merupakan salah seorang warga yang sering dirukiah oleh Ustaz Yazid.
Pelaku menikam korban sebanyak dua kali. Beruntung, Ustad Yazid Umar Nasution selamat dalam insiden tersebut. Jemaah melihat aksi penikaman tersebut langsung mengejar pelaku.
Sementara pisau yang digunakan terlihat bengkok. Belakangan, menurut polisi pelaku penusukan terhadap Ustaz Yazid diduga merupakan orang gila sebab sering dirukyah.
3. Bandung
Pengurus Persis di Cigondewah, Bandung, Jawa Barat, H.R Prawoto meninggal dunia usai dianiaya oleh AM (45) tetangganya sendiri pada awal 2018 lalu. Dari pemeriksaan pelaku mengalami gangguan jiwa.
Insiden berawal saat pelaku mencongkel rumah korban yang berhasil dipergoki oleh korban. Saat ditanya oleh korban, pelaku justru mengamuk dan menyerang korban.
Korban dipukuli menggunakan potongan pipa besi hingga mengalami luka patah tangan kiri dan luka terbuka di kepala. Korban sempat menjalani perawatan intensif namun akhirnya nyawanya tak tertolong.
4. Lamongan
Seorang pria diduga gila menyerang seorang pengurus Ponpes Karangasem, Lamongan, Jawa Timur, bernama Kiai Hakam Mubarok pada Minggu (18/2/2018). Beruntung korban tak mengalami luka serius.
Kejadian bermula saat pria tersebut tidur di pendopo Ponpes. Saat diminta untuk pindah, pria itu mengamuk dan menyerang korban.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku berinisial NT mengalami gangguan jiwa. Warga Cirebon tersebut sudah empat tahun pergi meninggalkan keluarganya.
5. Tuban
Seorang pria berinisial MZ (40) mengamuk di Masjid Baitur Rohim, Karangsari, Tuban pada Selasa (13/2/2018). Amukan pria itu dilatarbelakangi kekesalannya tak bisa bertemu dengan kiai yang diyakini bisa menyembuhkan penyakitnya.
Pria itu merusak kaca masjid hingga hancur berkeping-keping. Dari hasil pemeriksaan dipastikan pelaku mengalami gangguan kejiwaan berat.
Korban dipukuli menggunakan potongan pipa besi hingga mengalami luka patah tangan kiri dan luka terbuka di kepala. Korban sempat menjalani perawatan intensif namun akhirnya nyawanya tak tertolong.