SuaraJatim.id - Ziarah Kebangsaan Makam Bung Karno (MBK) di Blitar dalam rangka HUT TNI ke 75 berbeda dengan tahun sebelumnya.
Kegiatan nyekar ke Pusara Presiden Soekarno biasanya dilakukan oleh Panglima TNI, tahun ini diwakili oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iriansyah.
Kegiatan itu dilakukan pada Rabu (26/9/2020) tadi. Kegiatan tabur bunga itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Tadi rekan rekan tahu Sangat terbatas sekali disana. Karena kita harus memperhatikan protokol kesehatan. Walaupun di masa pandemi kita tetap memberikan penghormatan yang luar biasa kepada presiden Pertama insinyur Soekarno," kata Pangdam Widodo, Rabu.
Baca Juga:Video Raider Trail Sentuh Paksa Wanita Berkemben di Sungai, Netizen Marah
Ia menjelaskan kegiatan tabur bunga ke Presiden Soekarno tak lepas dari rangkaian acara Peringatan HUT TNI. Hanya saja pandemi corona menyebabkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berhalangan hadir.
Pantauan dari luar Pusara, tampak sejumlah perwira TNI dari matra laut dan udara serta perwira polisi ikut mendampingi Pangdam V Brawijaya.
Tabur bunga dilakukan dengan memakai masker serta sarung tangan. Orang yang dibolehkan masuk mengambil gambar juga dibatasi. "Ini kegiatan rutin yang kita laksanakan setiap tahun," ujarnya.
Disinggung soal Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang, Widodo mengaku sudah menyiapkan ribuan personel yang siap dibutuhkan sewaktu-waktu untuk mendukung upaya pengamanan.
Melalui kerjasama dengan polisi, personel TNI akan diterjunkan membantu mengamankan jalannya Pilkada Serentak.
Baca Juga:Video Viral Pria di Malang Pamer Kelamin, Perekam: Ojo Gendeng - Gendeng!
Di Jawa Timur ada 19 kabupaten dan kota yang menjadi peserta pilkada serentak. Pengamanan dilakukan sejak tahapan bergulir.
Menurut Widodo, netralitas TNI merupakan harga mati. "Saya kira Pilkada TNI pertama sudah pasti netral. Itu harga mati. Berapapun kekuatan yang dibutuhkan oleh Polri untuk pengamanan Pilkada, TNI siap," katanya.
Begitu selesai nyekar, rombongan kemudian bergeser ke Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Pemkab Blitar. Setelah ramah tamah, petinggi TNI dan Polisi tersebut bertolak ke Surabaya.
Kontributor : Farian