Tipu daya tersangka berhasil. Khoirul membayar uang seperti yang sudah ditentukan sebelumnya. Selanjurnya, dijanjikan mendapatkan pencairan dana hibah pada Jumat (9/10). Namun, saat jatuh tempo hari yang dimaksud tersangka menghilang dan tidak bisa dihubungi.
Hal yang sama dilakukan tersangka kepada korban kedua Herdy Bramanta (31) karyawan perusahaan BUMN. Saat itu Minggu (14/6), tersangka bertamu dan mengenalkan diri sebagai Vicky Andreanto.
"Sama, dihadapan korban tersangka mengaku sebagai Penyidik Tipikor Polda Jatim dan Anggota KPK," kata AKBP Arief Fitrianto.
Kedatangan tersebut dengan niatan ingin menyewa rumah korban yang berada di Perum Citrasari Regency Blok C No. 3 Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme. Kesepakatan harga sewa saat itu sebesar Rp 25 juta setahun.
Baca Juga:Data Korupsi Arteria Dahlan di Mata Najwa, Buatan Anggota KPK Gadungan?
Untuk meyakinkan korban, perlakuan terhadap Khoirul diberikan juga kepada Herdy. Tersangka menunjukkan kartu anggota KPK serts menunjukkan sebuah rekening buku tabungan dengan saldo miliyaran rupiah. Karena percaya, Herdy memberikan rumahnya untuk disewa selama satu tahun.
Namun sampai beberapa lama, Vicky Andreanto tidak kunjung membayar sewa rumahnya. Hingga pada Sabtu (26/9) tersangka memberikan cek BCA No. DH998500 tanggal 2 Oktober 2020 dengan nominal Rp 25 juta a.n Vicky Andreanto.
Tersangka menerangkan kepada korban bahwa cek yang diberikan hanya bisa diambil pada tanggal yang sudah ditentukan, yakni Jumat (2/10). Tapi sewaktu di cek di salah satu kantor Bank BCA di Gresik untuk menukarkan lembar cek tersebut. Cek tersebut tidak bisa di cairkan dan mendapat penolakan dari Bank karena saldo kosong.
Dua kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Cerme. Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan akhirnya membekuk tersangka di Komplek Perum PPS, Desa Suci Kecamatan Manyar, Gresik.
“Saat diinterogasi, tersangka mengakui semua perbuatannya dan selanjutnya sudah kita amankan di Polsek Cerme guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” tegasnya.
Baca Juga:Selama Puasa hingga Lebaran, Puluhan Warga Diteror Penyidik KPK Abal-abal
Selain mengamankan Vicky, polisi juga menyita barang bukti yang sangat banyak. Lantaran tersangka ini bisa dikatakan sangat prepare dalam beraksi. Sehingga barang yang digunakan untuk meyakinkan korban sangat banyak.