SuaraJatim.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) percaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) profesional menangani kasus dugaan korupsi Menteri KKP Edhy Prabowo.
Edhy yang juga politisi Partai Gerindra itu ditangkap KPK pada Rabu 25 November 2020, dini hari. Edhy ditangkap karena dugaan keterlibatan korupsi ekspor benih lobster atau benur.
Jokowi mengaku menghormati proses hukum yang saat ini berjalan di KPK terkait penanganan kasus Edhy.
"Ya tentunya kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Kita hormati," ujar Jokowi dalam video yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga:Aslinya Doyan Jajan, Intip 5 Momen Kulineran Menteri Kelautan Edhy Prabowo
Jokowi meyakini KPK bekerja secara transparan, terbuka dan profesional.
Dalam video tersebut, presiden nampak didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020).
Ia juga menegaskan pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Saya percaya KPK bekerja transprana terbuka profesional. Pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," katanya
Sebelumnya Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK. Ia ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga:Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Presiden Jokowi Nyatakan Ini
KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diduga terkait kasus korupsi. Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Rabu (25/11/2020) dini hari tadi.
Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango membenarkan informasi tersebut. Tak hanya Edhy Prabowo, terdapat sejumlah pihak lainnya yang turut diringkus dalam operasi senyap tersebut.
"Benar, kami telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.
Hingga kini, Edhy bersama sejumlah pihak masih menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.