SuaraJatim.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini ikut berkampanye untuk Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji (Er-Ji) di depan para Bu Nyai yang berkumpul di Perkampungan Ampel Surabaya.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini menjelaskan alasannya memilih Eri sebagai penerusnya. Eri, kata Risma, bukan anak kandungnya, tetapi Eri adalah mantan anak buahnya di pemerintahan.
"Memang bukan anak kandung saya, tapi anak buah saya, itu betul. Tahun 2002, mas Eri dititipkan bapaknya uang bernama Pak Wondo 'Bah, nggon ku enggak onok opo-opone'. Semenjak itu saya sudah percaya ke dia," ujar Risma di hadapan ratusan para Nyaih, Jumat (4/12/2020).
Dalam hal ini, Risma menerangkan jika Eri Cahyadi mampu meneruskan program-program pemerintah sebelumnya. Bisa dipastikan, Eri mampu menjadikan Surabaya lebih baik.
Baca Juga:Surat Risma Ajak Warga ke TPS Coblos Eri-Armuji Dilaporkan ke Bawaslu
"Dulu bus-bus di parkiran Nyamplungan, sekarang saya pindah di gedung itu. Saya mengajarkan ke staf saya, bahwa semua yang kita lakukan nanti akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT," ujar Risma.
Alasan Risma memilih Eri Cahyadi menggantikan dirinya di kursi Wali Kota Surabaya karena memang Risma sendiri mengetahui kinerja Eri.
"Kalau ikut lomba, pasti saya pilih yang terbaik. Maka itu, saya pilih Eri karena anak buah saya yang terbaik," katanya menegaskan.
Selain itu, Risma mengingatkan, jika nanti Eri Cahyadi terpilih menjadi Wali Kota Surabaya, maka dia harus kerja melayani masyarakat karena akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
"Nantinya, kita berdua akan terlebih dulu ditanyai di akhirat, untuk mempertanggungjawabkan apa saja yang sudah kita kerjakan," katanya di hadapan Eri Cahyadi dan para Nyaih.
Baca Juga:Anak Risma Marah dan Protes Foto Ibunya Dipasang di Baliho Mahfud Arifin
Didukung Para Bu Nyai
Dalam kesempatan itu, para tokoh perempuan Suku Madura di Surabaya berkumpul bersama dan mendoakan kemenangan bagi pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji.
Selain Tri Rismaharini. Hadir pula Cawali Surabaya Eri Cahyadi dan istrinya Rini Eri Cahyadi. Kemudian ibunya Eri Cahyadi, Mas Ayu Esa Aisyah.
Tokoh-tokoh perempuan Madura yang hadir diantaranya; Nyai Hj Makkiyah As'ad, yang merupakan putri KH As'ad Syamsul Arifin. Beliau datang khusus dari Situbondo untuk menginstruksikan kepada seluruh santri, alumni, jamaah dan keluarga Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo yang ada di Surabaya untuk mendukung Eri-Armudji.
Selain Nyai Hj Makkiyah As’ad, hadir pula Nyai Hj Muthmainnah Aschal, cucu dari dari KH Syaichona Kholil, Bangkalan yang memiliki banyak muhibbin dan jamaah yang sudah menetap di Surabaya.
Kemudian ada Nyai Hj Ainur Rohmah, Nyai Oranye, Nyai Jamilah, Nyai Nuril, Nyai Khomsatun dan masih banyak lagi.
Dalam acara doa tersebut, Nyai Makkiyah As’ad sempat menyanyikan syiir khusus untuk memberikan dukungan kepada Eri-Armudji.
"Satu hati, satu cinta, cinta Eri-Armudji. Kalau cinta, kalau cinta, 9 Desember coblos nomor siji," kata Nyai Makkiyah As’ad.
Menurut Nyai Makkiyah As’ad, sebelum menjatuhkan pilihan dukungan kepada Eri-Armudji, dirinya sudah melakukan istikhoroh dan melakukan riyadloh.
"Saya sudah istikhoroh, santri dan guru di Ponpes Sukorejo juga ada yang melakukan riyadhloh. Hasilnya baik untuk Mas Eri Cahyadi," tuturnya.
Selain hasil istikhoroh tersebut, alasan lain Nyai Makkiyah As’ad mendukung Eri-Armudji juga karena Eri merupakan anak didik Risma, dibimbing dan dicalonkan Risma.
"Bu Risma telah sukses memimpin Surabaya. Yang paling membanggakan adalah penutupan lokalisasi Gang Dolly dan sekolah gratis. Saya yakin mas Eri bisa meneruskan dan bisa lebih baik lagi.
Makanya saya perintahkan untuk seluruh alumni ponpes, tidak hanya alumni Ponpes Sukorejo, tapi seluruh alumni dan santri untuk mendukung mas Eri. Ini perintah," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa