Polisi Kawal Ritual Paranormal Buat Redam Isu Teror Pocong di Jember

Paranormal didatangkan untuk mengusir pocong di Desa Padomasan, Jember.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 15 Januari 2021 | 09:55 WIB
Polisi Kawal Ritual Paranormal Buat Redam Isu Teror Pocong di Jember
Aktivitas paranormal saat meredam isu pocong di Desa Padomasan Jember (Foto: Suarajatimpost)

SuaraJatim.id - Pejabat Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Jawa Timur, benar-benar meminta bantuan orang pintar alias dukun atau paranormal untuk menyelesaikan isu pocong gentayangan di Dusun Krajan, desa setempat.

Ritual mengusir pocong ini dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Padomasan dimana di daerah itu banyak orang melihat pocong muncul. Ritual ini dilakukan pada Kamis malam (14/1/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Paranormal pengusir pocong ini didatangkan dari Banyuwangi. Dengan dikawal aparat kepolisian dari Mapolsek Jombang, ritual dilakukan di makam yang diduga menjadi biang keladi hantu pocong gentayangan.

Seorang warga Padomasan Ahmad menyatakan, ritual yang dilakukan paranormal ini untuk menanggulangi teror hantu pocong yang kerap muncul.

Baca Juga:APBD Tak Jelas, Sampai Kini ASN dan Tenaga Honorer di Jember Belum Gajian

Berdasarkan informasi dari paranormal yang melakukan ritual, Ahmad menyebut teror hantu pocong ini diduga berasal dari salah seorang jenazah pasien Covid-19 yang belum dilepas tali pocong kain kafannya.

"Tadi saya sempat dengar dari paranormal tersebut ketika melakukan ritual selamatan, mengatakan jika ada tiga makam yang memang ada dugaan kuat menjadi biang penampakan pocong tersebut dan yang paling sering muncul pocong yang disinyalir baru saja dimakamkan," kata Ahmad, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, media jejaring suara.com.

Dia menambahkan, bila penuturan dari paranormal ini nantinya setelah ritual di tengah malam ini. Kemungkinan besar teror penampakan pocong kni bisa dihentikan.

Sementara itu, Kepala Desa Padomasan Trimanto menjelaskan, ritual ini menjadi upaya terakhir untuk menyelamatkan warganya dari teror dugaan hantu pocong yang kerap berkeliaran di sekitar makam. Dari teror tersebut membuat warganya takut beraktivitas saat malam hari.

"Agar pocong itu benar - benar tidak ada lagi dan isu - isu apapun tentang mahluk astral tidak ada lagi," kataTrimanto saat ditanya mengenai alasan pelaksanaan ritual tersebut.

Baca Juga:3.779 KK Terdampak Banjir Jember, BPBD Sebut Bencana Terbesar

"Ini untuk memberi rasa aman dan nyaman tentang isu penampakan pocong tersebut, karena dengan munculnya isu pocong, warga sempat takut terutama para pedagang di pasar yang melintas dikawasan makam umum tersebut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini